tag:blogger.com,1999:blog-27069231477017911122024-03-13T09:44:22.364+07:00Gema SwadayaUnknownnoreply@blogger.comBlogger436125tag:blogger.com,1999:blog-2706923147701791112.post-68244283478969309862013-11-23T23:25:00.000+07:002013-11-23T23:31:30.027+07:00Pentingnya Marketing Mix Dalam Berbisnis<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-afZmxRUMbfA/UpDVhyWzCoI/AAAAAAAABzs/aFfCCJOoLlg/s1600/MARKETING-200x133.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 0em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-afZmxRUMbfA/UpDVhyWzCoI/AAAAAAAABzs/aFfCCJOoLlg/s1600/MARKETING-200x133.jpg" /></a></div>
Tak pernah dipungkiri bahwa pemasaran masih memiliki peran penting dalam sebuah bisnis. Dengan adanya pemasaran dapat membantu memberikan informasi mengenai barang atau jasa yang ditawarkan sebuah perusahaan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen sesuai dengan sasaran pasar. Karena produk barang atau jasa akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi, jika kita dapat menyediakan apa yang konsumen butuhkan.<br />
<br />
Pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen membutuhkan konsep pemasaran yang biasa disebut dengan istilah marketing mix. Marketing mix merupakan kombinasi dari empat variable penting dari konsep pemasaran yang dapat dikendalikan oleh perusahaan. Empat variable atau kegiatan inti tersebut meliputi produk ( product ), harga ( price ), tempat ( place ), dan promosi ( promotion ), dan biasa disingkat dengan 4P. Namun karena pemasaran bukan ilmu pasti, kini marketing mix telah berkembang sesuai dengan kondisi pasar menjadi 7P dimana 3P selanjutnya yaitu proses ( process ), orang ( people ), dan bukti fisik ( physical evidence ).<br /><span class="fullpost">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-DvC7d5Nz5Jc/UpDV-OjybeI/AAAAAAAABz0/dq4jRnsvEEw/s1600/marketing-mix-200x200.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 0em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-DvC7d5Nz5Jc/UpDV-OjybeI/AAAAAAAABz0/dq4jRnsvEEw/s1600/marketing-mix-200x200.jpg" /></a></div>
Berikut pembahasan singkat mengenai 7P pada marketing mix :<br />
<br />
<b>1. Product ( produk )</b><br />
Product adalah segala sesuatu ( barang atau jasa ) yang ditawarkan kepada masyarakat untuk mendapatkan perhatian, pembelian, atau dikonsumsi guna memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat. Bukan hanya kualitas produk yang dibutuhkan konsumen, namun sistem pelayanan yang diberikan dan desain produk yang menarik juga memberikan nilai lebih pada konsumen untuk membeli atau mengkonsumsi suatu produk.<br />
<br />
<b>2. Price ( harga )</b><br />
Price adalah sejumlah uang yang harus dibayar konsumen untuk mendapatkan sebuah produk atau jasa. Atau dapat juga diartikan sebagai nilai tukar untuk memperoleh keuntungan dari produk atau jasa yang dibutuhkan. Harga merupakan salah satu variable marketing mix yang bersifat fleksibel, terkadang bisa stabil dalam beberapa waktu dengan harga tertentu namun bisa juga tiba – tiba meningkat atau turun tajam disesuaikan degan kondisi permintaan pasar.<br />
<br />
<b>3. Place ( tempat )</b><br />
Place merupakan kegiatan bisnis untuk membuat produk atau jasa yang ditawarkan lebih mudah terjangkau oleh konsumen, dan dapat tersedia pada sasaran pasar yang tepat. Variabel tempat juga meliputi saluran distribusi untuk menjangkau konsumen yang tersebar luas. Sehingga beberapa perusahaan membuka kantor cabang di daerah – daerah untuk memudahkan konsumennya.<br />
<br />
<b>4. Promotion ( promosi )</b><br />
Promotion adalah kegiatan untuk memperkenalkan suatu produk atau jasa pada pasar sasaran, untuk membangun persepsi pelanggan mengenai produka atau jasa yang ditawarkan. Konsep promosi yang biasa digunakan antara lain advertising, public relation, sales promotion, personal selling, serta direct marketing.<br />
<br />
<b>5. Process ( proses )</b><br />
Process adalah serangkaian tindakan yang diperlukan untuk memberikan produk atau jasa dengan pelayanan yang terbaik kepada konsumen. Suatu proses bisa berisi tentang metode atau prosedur yang diberlakukan untuk memperoleh produk yang dibutuhkan konsumen. Proses pelayanan yang cepat, mudah dan ramah memberikan nilai lebih konsumen terhadap suatu produk.<br />
<br />
<b>6. People ( orang )</b><br />
People adalah semua orang yang terlibat dalam kegiatan memproduksi produk serta memberikan pelayanan produk kepada konsumen. Orang yang memproduksi dan memasarkan suatu produk juga memiliki penilaian dimata konsumen.<br />
<br />
<b>7. Physical evidence ( bukti fisik )</b><br />
Physical evidence adalah perangkat – perangkat yang dibutuhkan untuk mendukung penampilan suatu produk, sehingga memperlihatkan secara langsung kualitas produk serta pelayanan yang diberikan kepada konsumen.<br />
<br />
Dari pembahasan pentingnya marketing mix dalam berbisnis, dapat disimpulkan bahwa ke tujuh variabel yang ada pada marketing mix saling berhubungan, sehingga harus ada koordinasi yang baik dengan berbagai divisi yang ada pada suatu perusahaan untuk menghasilkan konsep pemasaran yang tepat. Salam sukses.<br />
<br />
Sumber :<br />
http://bisnisukm.com/pentingnya-marketing-mix-dalam-berbisnis.html
<br />
</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2706923147701791112.post-19584907584910937282013-11-09T15:02:00.000+07:002013-11-09T15:49:28.905+07:00Panduan Wirausaha: 7 Langkah Mudah Mengurus CV<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-H4vI0SDQnOM/Un3qIzVYUoI/AAAAAAAABzc/2bKuyf5Pyfo/s1600/images2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 0em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="216" width="260" src="http://1.bp.blogspot.com/-H4vI0SDQnOM/Un3qIzVYUoI/AAAAAAAABzc/2bKuyf5Pyfo/s1600/images2.jpg" /></a></div>
UNTUK MEMPERKUAT LANDASAN HUKUM atas usaha yang dijalankan, sebaiknya kita memiliki badan usaha resmi. Commanditaire Venootcshap atau CV (Perseroan Komanditer) berbeda dengan Perseroan Terbatas. CV berbentuk badan usaha, sedangkan PT berbentuk badan hukum.<br />
<br />
“Tempat pengurusannya berbeda. Pembuatan PT dilakukan di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia (Dephumham), sedangkan pengurusan CV cukup di pengadilan negeri,” ucap Ivone, konsultan pengurusan CV dan PT, dari CV Tamasolusi.<br /><span class="fullpost">
<br />
Kekayaan PT terpisah dengan kekayaan pendirinya. Sedangkan CV, kekayaan pendirinya tidak bisa dipisahkan dari kekayaan CV. PT mensyaratkan modal minimal sebesar Rp 50 juta yang harus disetor ke kas perseroan. Sedangkan CV tidak ditentukan jumlah modal minimal. UKM banyak menggunakan CV untuk menjalankan roda usahanya.<br />
<br />
Beberapa langkah yang harus diketahui untuk mendirikan CV adalah sebagai berikut:<br />
<b>1. AKTA PENDIRIAN CV </b><br />
Akta ini dibuat dan ditandatangani oleh notaris.<br />
<b>Persyaratannya:</b><br />
• Menyertakan fotokopi KTP pendirinya.<br />
• Prosesnya 1-2 hari kerja.<br />
<br />
<b>2. SURAT KETERANGAN DOMISILI PERUSAHAAN.</b><br />
Surat ini diajukan ke kelurahan setempat, sebagai bukti keterangan alamat perusahaan.<br />
Persyaratan:<br />
• Fotokopi kontrak/sewa tempat usaha atau bukti kepemilikan tempat usaha<br />
• Surat keterangan dan pemilik gedung apabila bedomisili di gedung perkantoran/pertokoan<br />
• Fotokopi PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) tahun terakhir.<br />
• Prosesnya 2 hari kerja setelah permohonan diajukan.<br />
<br />
<b>3. MEMBUAT NOMOR POKOK WAJIB PAJAK</b><br />
Permohonan pendaftaran wajib pajak badan usaha diajukan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) sesuai dengan domisili perusahaan. Selain mendapat kartu NPWP, nanti juga akan mendapat surat keterangan terdaftar sebagai wajib pajak.<br />
<b>Persyaratan:</b><br />
• Lampiran bukti PPN (pajak pendapatan) atas sewa gedung<br />
• Buktsi pelunasan PBB dan bukti kepemilikan atau bukti sewa / kontrak tempat usaha.<br />
• Lama proses 2-3 hari kerja<br />
<br />
<b>4. SURAT PENGUKUHAN PENGUSAHA KENA PAJAK (SP-PKP).</b><br />
Permohonan SP-PKP ini diajukan kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) sesuai dengan NPWP yang telah diterbitkan.<br />
Persyaratan:<br />
• Lampiran bukti PPN atas sewa gedung, bukti pelunasan PBB dan bukti kepemilikan / sewa / kontrak tempat usaha.<br />
• Proses memakan 3-5 hari kerja setelah diajukan.<br />
<br />
<b>5. MENDAFTAR KE PENGADILAN NEGERI (PN)</b>.<br />
Permohonan diajukan ke bagian pendaftaran CV di PN setempat.<br />
<b>Persyaratan:</b><br />
• Melampirkam NPWP dan salinan akta pendirian CV<br />
• Prosesnya 1 hari kerja.<br />
<br />
<b>6. MENGURUS SURAT IJIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP).</b><br />
Permohonan diajukan ke Dinas Perdagangan Kota / Kabupaten untuk golongan SIUP menengah dan kecil. Sedangkan SIUP besar diajukan ke Dinas Perdagangan Propinsi.<br />
<b>Persyaratannya:</b><br />
• SITU (Surat Izin Tempat Usaha) / HO (Hinder Ordonantie atau Surat Ijin Gangguan)<br />
• Pas foto direktur / pimpinan perusahaan ukuran 3×4 (2 lcmbar) berwarna.<br />
• Proses untuk SIUP besar 30 hari, sedangkan SIUP menengah dan kecil, 14 hari.<br />
<br />
<b>7. TANDA DAFTAR PERUSAHAAN (TDP).</b><br />
Pendaftaran dilakukan ke Dinas Perdagangan yang berada di Kota / Kabupaten domisili perusahaann. Lama proses pengerjaan 14 hari kerja. Keseluruhan biaya mendirikan CV bisa mcncapai Rp 3,5 juta.<br />
Hasil yang kita dapatkan;<br />
Akta pendirian CV<br />
Surat Keterangan Domisili Perusahaan,<br />
NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak),<br />
Pengesahan Pengadjlan,<br />
SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) dan<br />
TDP(Tanda Daftar Perusahaan)<br />
<br />
Sumber :<br />
http://kampungwirausaha.com/panduan-wirausaha-7-langkah-mudah-mengurus-cv/
<br />
</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2706923147701791112.post-45547967915036347582013-11-08T22:18:00.000+07:002013-11-08T22:28:30.674+07:00Panduan Wirausaha: Berani Berpikir Keluar dari Cara Pikir Umum<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-46LRHCLG6bI/Unz-x2l4CtI/AAAAAAAABy0/K5gB02pK_iA/s1600/Out-of-the-Box.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 0em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="215" width="240" src="http://1.bp.blogspot.com/-46LRHCLG6bI/Unz-x2l4CtI/AAAAAAAABy0/K5gB02pK_iA/s400/Out-of-the-Box.jpg" /></a></div>
Hampir semua kita menghabiskan minimal 12 tahun bersekolah. Apakah sekolah penting? Ya jelas penting.<br />
Lalu, mengapa bersekolah? Untuk menuntut ilmu.<br />
<br />
Mengapa jawaban bersekolah untuk menuntut ilmu itu benar? Karena sekolahan memberikan pelajaran kepada kita secara sistematis, secara bertahap. Mengapa harus sistematis? Agar kita pun mampu berpikir sesuai urutan sistem yang logis. Ya, secara sadar atau tidak, kita kini sangat menjadi logis, sistematis dan realistis dalam berpikir dan mengmabil tindakan. Itu hasil dari sekolah.<br />
<br />
Cara berpikir sistematis dan logis inilah yang membedakan kita dengan orang-orang yang tidak pernah bersekolah. Tidak bisa disangkal, berpikir logis dan sistematis adalah baik. Namun bisa menjadi tidak baik jika kita keliru bertindak karena tradisi yang “harus” logis ini.<br /><span class="fullpost">
<br />
<b>Karena pada kenyataannya, tidak semua kejadian dapat dijelaskan dengan pola pikir logis dan sistematis.</b><br />
<br />
Bagaimana bisa cara berpikir seperti itu menjelaskan popularitas seorang “Norman Kamaru”, atau “Ayu Tingting” atau “Shinta dan Jojo?”<br />
<br />
Bagaimana pula kita bisa menjelaskan bencana yang datang tiba-tiba secara tidak sistematis? Bagaimana pula kita bisa menjelaskan novel Laskar Pelangi bisa jadi demikian fenomenal, padahal Andrea Hirata, si penulisnya tidak pernah mengirimkan naskah itu ke penerbit?.<br />
<br />
Krisis finansial pada tahun 2008 di Amerika dan 2010 di Eropa, memicu krisis global, membuktikan bahwa bisnis tidak dapat dianalisa “HANYA” dengan cara berpikir sistematis dan logis saja. Perusahaan-perusahaan besar yang begitu kuat secara finansial bertumbangan dengan mudahnya, sementara pada saat yang sama, pemilik warung-warung makan tetap saja dapat mencetak keuntungan. Padahal belum tentu otak pemilik warung “lebih” brillian dari para pimpinan perusahaan besar yang bangkrut itu. Mengapa???<br />
<br />
<b>Jawabannya adalah, ada kekeliruan bertindak akibat cara berpikir yang sangat logis dan sistematis itu</b>. Untuk dapat mengantisipasi kekeliruan karena cara pikir ini, kita harus memahami bahwa:<br />
<br />
Sebagai manusia, kita harus berubah setiap saat, kita harus berani dan mampu berpikir sesuatu yang tidak umum terjadi. Selalu berpikir dengan “cara umum” harus ditinggalkan.<br />
Dengan cara yang sama tidak akan mampu memberi hasil yang berbeda. Lakukan hal berbeda jika ingin hasil yang berbeda.<br /><br />
Karena kita ingin sukses, maka kita harus berpikir bahwa kesuksesan akan dapat diraih jika pikiran kita dipenuhi oleh pikiran sukses, berpikir sukses di awal, bukan berpikir tentang kegagalan.<br />
<br />
<b>Berani Berpikir Keluar dari Cara Pikir Umum</b><br />
<br />
Semua anak sekolahan cara berpikirnya sama. Mereka ‘harus’ mengerjakan soal dengan cara yang sama, dan jawabannya pun harus sama. Sebab, jika tidak sama, mereka akan salah, nilai jelek dan bisa tidak lulus. Nah, sekolah- sekali lagi- telah mengajarkan kepada kita cara berpikir sesuatu yang umum terjadi.<br />
<br />
Memangnya, dengan pola pikir umum seperti ini, kita bisa mengubah dunia?? PASTI TIDAK!!!<br />
<br />
Itulah sebabnya mayoritas karyawan yang berani memiliki usaha sampingan pun pasti bertindak secara umum menjadi pedagang biasa. Jarang ada yang bisa mempunyai bisnis besar yang menjadikannya raja kecil di kerajaan bisnis yang dia bangun. Jarang sekali. Mengapa demikian? Sebab cara berpikirnya masih umum, logis dan sistematis. Cermatilah, usaha sampingan karyawan yang paling umum adalah: warung kelontong, warung makan, agen voucher dan sejenisnya.<br />
<br />
<b>Ini menjadikan kita tidak kompetitif!</b><br />
<br />
Bayangkan, melihat ada tetangga yang buka cunter pulsa laris, kita pun ikut-ikutan buka counter pulsa. Melihat tetangga sukses buka warung makan laris,kitapun ikut berpikir untukbuka hal yang sama dengan pertimbangan “PASAR yang sudah terbentuk”. Benarkah selalu demikian? Mengapa tidak berpikir menjadi suplier telur, atau hal lain untuk mensuplai warung miliktetangga kita? Kan ini lebih asik, dan tidak perlu harus bersaing dengan tetangga kita yang telah mapan duluan?<br />
<br />
<b>Bisnis, harus berpikir berbeda. Berani berpikir diluar kebiasaan umum. Hasilkanlah produk yang menjadi pembeda.</b><br />
<br />
Contoh paling umum, seandainya saja dulu Wrigth bersaudara tidak berpikir bahwa kita bisa terbang bagai burung, mungkin kita tidak akan menyaksikan bahwa jarak menjadi dekat dengan pesawat terbang. Seperti yang semua kita ketahui, Wrigth bersaudara adalah pemilik pabrik SEPEDA. Jika mereka hanya berpikir umum, hanya memikirkan sepedanya, ya kita tidak melihat ada pesawat terbang.<br /> (sumber ; kampung wirausaha)<br />
</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2706923147701791112.post-72132329956692614282013-11-06T19:58:00.001+07:002013-11-06T20:02:57.820+07:0010 Rahasia Kesuksesan Orang Jepang <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-9Yt3uuhDWEM/Uno7qSokJrI/AAAAAAAABx8/o43L6pwNlWY/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 0em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="195" width="291" src="http://1.bp.blogspot.com/-9Yt3uuhDWEM/Uno7qSokJrI/AAAAAAAABx8/o43L6pwNlWY/s1600/images.jpg" /></a></div>
Berikut beberapa rahasia sukses orang Jepang:<br />
<br />
<b>1. Kerja Keras</b><br />
<br />
Sudah menjadi rahasia umum bahwa bangsa Jepang adalah pekerja keras. Rata-rata jam kerja pegawai di Jepang adalah 2450 jam/tahun, sangat tinggi dibandingkan dengan Amerika (1957 jam/tahun), Inggris (1911 jam/tahun), Jerman (1870 jam/tahun), dan Perancis (1680 jam/tahun). Seorang pegawai di Jepang bisa menghasilkan sebuah mobil dalam 9 hari, sedangkan pegawai di negara lain memerlukan 47 hari untuk membuat mobil yang bernilai sama. Seorang pekerja Jepang boleh dikatakan bisa melakukan pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh 5-6 orang. Pulang cepat adalah sesuatu yang boleh dikatakan "agak memalukan" di Jepang, dan menandakan bahwa pegawai tersebut termasuk "yang tidak dibutuhkan" oleh perusahaan.<br /><span class="fullpost">
<br />
<b>2. Malu</b><br />
<br />
Malu adalah budaya leluhur dan turun temurun bangsa Jepang. Harakiri (bunuh diri dengan menusukkan pisau ke perut) menjadi ritual sejak era samurai, yaitu ketika mereka kalah dan pertempuran. Masuk ke dunia modern, wacananya sedikit berubah ke fenomena “mengundurkan diri” bagi para pejabat (mentri, politikus, dsb) yang terlibat masalah korupsi atau merasa gagal menjalankan tugasnya. Efek negatifnya mungkin adalah anak-anak SD, SMP yang kadang bunuh diri, karena nilainya jelek atau tidak naik kelas. Karena malu jugalah, orang Jepang lebih senang memilih jalan memutar daripada mengganggu pengemudi di belakangnya dengan memotong jalur di tengah jalan. Mereka malu terhadap lingkungannya apabila mereka melanggar peraturan ataupun norma yang sudah menjadi kesepakatan umum.<br />
<br />
<b>3. Hidup Hemat</b><br />
<br />
Orang Jepang memiliki semangat hidup hemat dalam keseharian. Sikap anti konsumerisme berlebihan ini nampak dalam berbagai bidang kehidupan. Di masa awal mulai kehidupan di Jepang, saya sempat terheran-heran dengan banyaknya orang Jepang ramai belanja di supermarket pada sekitar jam 19:30. Selidik punya selidik, ternyata sudah menjadi hal yang biasa bahwa supermarket di Jepang akan memotong harga sampai separuhnya pada waktu sekitar setengah jam sebelum tutup. Seperti diketahui bahwa Supermarket di Jepang rata-rata tutup pada pukul 20:00.<br />
<br />
<b>4. Loyalitas</b><br />
<br />
Loyalitas membuat sistem karir di sebuah perusahaan berjalan dan tertata dengan rapi. Sedikit berbeda dengan sistem di Amerika dan Eropa, sangat jarang orang Jepang yang berpindah-pindah pekerjaan. Mereka biasanya bertahan di satu atau dua perusahaan sampai pensiun. Ini mungkin implikasi dari Industri di Jepang yang kebanyakan hanya mau menerima fresh graduate, yang kemudian mereka latih dan didik sendiri sesuai dengan bidang garapan (core business) perusahaan.<br />
<br />
<b>5. Inovasi</b><br />
<br />
Jepang bukan bangsa penemu, tapi orang Jepang mempunyai kelebihan dalam meracik temuan orang dan kemudian memasarkannya dalam bentuk yang diminati oleh masyarakat. Menarik membaca kisah Akio Morita yang mengembangkan Sony Walkman yang melegenda itu. Cassete Tape tidak ditemukan oleh Sony, patennya dimiliki oleh perusahaan Phillip Electronics. Tapi yang berhasil mengembangkan dan membundling model portable sebagai sebuah produk yang booming selama puluhan tahun adalah Akio Morita, founder dan CEO Sony pada masa itu. Sampai tahun 1995, tercatat lebih dari 300 model walkman lahir dan jumlah total produksi mencapai 150 juta produk. Teknik perakitan kendaraan roda empat juga bukan diciptakan orang Jepang, patennya dimiliki orang Amerika. Tapi ternyata Jepang dengan inovasinya bisa mengembangkan industri perakitan kendaraan yang lebih cepat dan murah.<br />
<br />
<b>6. Pantang Menyerah</b><br />
<br />
Sejarah membuktikan bahwa Jepang termasuk bangsa yang tahan banting dan pantang menyerah. Puluhan tahun dibawah kekaisaran Tokugawa yang menutup semua akses ke luar negeri, Jepang sangat tertinggal dalam teknologi. Ketika restorasi Meiji (meiji ishin) datang, bangsa Jepang cepat beradaptasi dan menjadi fast-learner.<br />
<br />
Kemiskinan sumber daya alam juga tidak membuat Jepang menyerah. Tidak hanya menjadi pengimpor minyak bumi, batubara, biji besi dan kayu, bahkan 85% sumber energi Jepang berasal dari negara lain termasuk Indonesia . Kabarnya kalau Indonesia menghentikan pasokan minyak bumi, maka 30% wilayah Jepang akan gelap gulita Rentetan bencana terjadi di tahun 1945, dimulai dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, disusul dengan kalah perangnya Jepang, dan ditambahi dengan adanya gempa bumi besar di Tokyo . Ternyata Jepang tidak habis. Dalam beberapa tahun berikutnya Jepang sudah berhasil membangun industri otomotif dan bahkan juga kereta cepat (shinkansen).<br />
<br />
Mungkin cukup menakjubkan bagaimana Matsushita Konosuke yang usahanya hancur dan hampir tersingkir dari bisnis peralatan elektronik di tahun 1945 masih mampu merangkak, mulai dari nol untuk membangun industri sehingga menjadi kerajaan bisnis di era kekinian. Akio Morita juga awalnya menjadi tertawaan orang ketika menawarkan produk Cassete Tapenya yang mungil ke berbagai negara lain. Tapi akhirnya melegenda dengan Sony Walkman-nya. Yang juga cukup unik bahwa ilmu dan teori dimana orang harus belajar dari kegagalan ini mulai diformulasikan di Jepang dengan nama shippaigaku (ilmu kegagalan). Kapan-kapan saya akan kupas lebih jauh tentang ini.<br />
<br />
<b>7. Budaya Baca</b><br />
<br />
Jangan kaget kalau anda datang ke Jepang dan masuk ke densha (kereta listrik), sebagian besar penumpangnya baik anak-anak maupun dewasa sedang membaca buku atau koran. Tidak peduli duduk atau berdiri, banyak yang memanfaatkan waktu di densha untuk membaca. Banyak penerbit yang mulai membuat man-ga (komik bergambar) untuk materi-materi kurikulum sekolah baik SD, SMP maupun SMA. Pelajaran Sejarah, Biologi, Bahasa, dsb disajikan dengan menarik yang membuat minat baca masyarakat semakin tinggi. Saya pernah membahas masalah komik pendidikan di blog ini. Budaya baca orang Jepang juga didukung oleh kecepatan dalam proses penerjemahan buku-buku asing (bahasa inggris, perancis, jerman, dsb). Konon kabarnya legenda penerjemahan buku-buku asing sudah dimulai pada tahun 1684, seiring dibangunnya institute penerjemahan dan terus berkembang sampai jaman modern. Biasanya terjemahan buku bahasa Jepang sudah tersedia dalam beberapa minggu sejak buku asingnya diterbitkan.<br />
<br />
<b>8. Kerjasama Kelompok</b><br />
<br />
Budaya di Jepang tidak terlalu mengakomodasi kerja-kerja yang terlalu bersifat individualistik. Termasuk klaim hasil pekerjaan, biasanya ditujukan untuk tim atau kelompok tersebut. Fenomena ini tidak hanya di dunia kerja, kondisi kampus dengan lab penelitiannya juga seperti itu, mengerjakan tugas mata kuliah biasanya juga dalam bentuk kelompok. Kerja dalam kelompok mungkin salah satu kekuatan terbesar orang Jepang. Ada anekdot bahwa “1 orang professor Jepang akan kalah dengan satu orang professor Amerika, hanya 10 orang professor Amerika tidak akan bisa mengalahkan 10 orang professor Jepang yang berkelompok” . Musyawarah mufakat atau sering disebut dengan “rin-gi” adalah ritual dalam kelompok. Keputusan strategis harus dibicarakan dalam “rin-gi”.<br />
<br />
<b>9. Mandiri</b><br />
<br />
Sejak usia dini anak-anak dilatih untuk mandiri. Irsyad, anak saya yang paling gede sempat merasakan masuk TK (Yochien) di Jepang. Dia harus membawa 3 tas besar berisi pakaian ganti, bento (bungkusan makan siang), sepatu ganti, buku-buku, handuk dan sebotol besar minuman yang menggantung di lehernya. Di Yochien setiap anak dilatih untuk membawa perlengkapan sendiri, dan bertanggung jawab terhadap barang miliknya sendiri. Lepas SMA dan masuk bangku kuliah hampir sebagian besar tidak meminta biaya kepada orang tua. Teman-temen seangkatan saya dulu di Saitama University mengandalkan kerja part time untuk biaya sekolah dan kehidupan sehari-hari. Kalaupun kehabisan uang, mereka “meminjam” uang ke orang tua yang itu nanti mereka kembalikan di bulan berikutnya.<br />
<br />
<b>10. Jaga Tradisi & Menghormati Orang Tua</b><br />
<br />
Perkembangan teknologi dan ekonomi, tidak membuat bangsa Jepang kehilangan tradisi dan budayanya. Budaya perempuan yang sudah menikah untuk tidak bekerja masih ada dan hidup sampai saat ini.<br />
<br />
Budaya minta maaf masih menjadi reflek orang Jepang. Kalau suatu hari anda naik sepeda di Jepang dan menabrak pejalan kaki , maka jangan kaget kalau yang kita tabrak malah yang minta maaf duluan.<br />
<br />
Sampai saat ini orang Jepang relatif menghindari berkata “tidak” untuk apabila mendapat tawaran dari orang lain. Jadi kita harus hati-hati dalam pergaulan dengan orang Jepang karena “hai” belum tentu “ya” bagi orang Jepang Pertanian merupakan tradisi leluhur dan aset penting di Jepang. Persaingan keras karena masuknya beras Thailand dan Amerika yang murah, tidak menyurutkan langkah pemerintah Jepang untuk melindungi para petaninya. Kabarnya tanah yang dijadikan lahan pertanian mendapatkan pengurangan pajak yang signifikan, termasuk beberapa insentif lain untuk orang-orang yang masih bertahan di dunia pertanian. Pertanian Jepang merupakan salah satu yang tertinggi di dunia.<br />
<br />
Sumber :<br />
http://pulsk.com/152733/10-Rahasia-Kesuksesan-Orang-Jepang.html
<br />
</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2706923147701791112.post-72614899318708051252013-09-18T15:20:00.003+07:002013-09-18T15:23:30.369+07:0010 Tip Memulai Usaha Kecil dan Meraih Sukses <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-41kPNTnlpcg/Ujlg6rH8BiI/AAAAAAAABxY/0TFSj4flRa8/s1600/P.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 0em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="255" width="230" src="http://3.bp.blogspot.com/-41kPNTnlpcg/Ujlg6rH8BiI/AAAAAAAABxY/0TFSj4flRa8/s1600/P.jpg" /></a></div>
Kalau Anda melihat Bill Gates atau Mark Zuckenberg, pasti Anda tergiur dengan kekayaan mereka yang luar biasa. Tapi sadarkah Anda, bahwa mereka juga memulai semuanya dari usaha kecil mereka. Dan tak satupun dari mereka yang menduga bakal mencetak keberhasilan seperti sekarang.<br />
<br />
Perusahaan pemula yang berubah menjadi perusahaan sukses bernilai miliaran bahkan triliunan, dalam dunia bisnis tak bedanya dengan pemenang lotere. Meletakkan semua uang Anda dan berharap mendapatkan jackpot, Anda justru bakalan terpuruk.<br />
<br />
Berikut 10 aturan untuk memulai usaha kecil. Daftar ini lebih untuk membuat Anda menyadari kenyataan yang ada, ketimbang gila-gilaan mengejar impian terdahsyat Anda dalam berbisnis.<br /><span class="fullpost">
<br />
<b>Lebih realistis.</b><br /> Saat membuat model bisnis, coba lihat ke sekeliling dan cari contoh sukses dari model bisnis yang Anda kehendaki, lalu pelajari. Bila Anda tak dapat menemukan, entah Anda yang luar biasa jenius, atau model bisnis Anda tidak bakal berhasil di dunia nyata.<br />
<br />
<b>Jangan menginvestasikan uang sendiri.</b><br /> Karena kebanyakan bisnis adalah perjalanan yang berisiko, carilah partner. Jadi, jika semuanya tidak berjalan semua rencana, Anda tidak bakal bangkrut karena dana start-up tadi, dan tidak dikejar utang.<br />
<br />
<b>Perbudak diri sendiri.</b><br /> Jika Anda tidak bersedia bekerja keras, lembur, melupakan keuntungan pribadi dan kesehatan, maka wirausaha bukan untuk Anda. Pada awalnya, Anda pasti tidak akan mampu membayar karyawan, sekalipun karyawan yang murah. Jadi, karyawan Anda, adalah Anda sendiri.<br />
<br />
<b>Hargai waktu. </b><br />Beri nilai uang pada waktu Anda, misalnya Rp20 ribu perjam. Ini akan membantu saat Anda harus mengambil keputusan: Bila sebuah toko mengenakan biaya Rp10 ribu untuk pengiriman setiap minggu, dan Anda membutuhkan waktu 2 jam untuk pergi ke toko tersebut sendiri, maka bayar terus ongkos kirim dari perusahaan tersebut, karena lebih murah. Ini mungkin bertentangan dengan aturan ke 3, tapi bahkan budak sekalipun juga memiliki nilai ekonomi.<br />
<br />
<b>Rekrut karyawan dengan baik.</b><br /> Tanpa memedulikan ukuran usaha Anda, pada akhirnya Anda akan merekrut karyawan dari luar. Untuk itu, lakukan proses rekrutmen dengan hati-hati, tanpa tergesa-gesa, dan perlakukan hal tersebut sepenting saat Anda memulai usaha. Sangat disayangkan sikap pemilik usaha yang punya visi untuk usahanya, tapi merekrut karyawan yang justru menghalanginya meraih visi tersebut.<br />
<br />
<b>Jual kelebihannya, bukan harganya.</b><br /> Saat Anda memulai usaha, sudah sewajarnya Anda frustasi memasarkannya.Tapi, jika Anda bersaing pada harga, Anda pada akhirnya kan menjual dengan harga pas-pasan atau bahkan di bawah modal. Kuasai keahlian berkomunikasi dengan pelanggan, untuk menjelaskan bahwa harga produk Anda lebih tinggi karena memiliki nilai yang lebih baik.<br />
<br />
<b>Ketahui angka dasar.</b><br /> Mengetahui berapa banyak uang yang Anda butuhkan untuk menjalani usaha – mulai dari sewa toko, listrik, asuransi karyawan, sampai harga tinta printer, kertas, dan pajak. Lalu bagi semua itu dengan berapa hari dalam setahun Anda akan buka, dan… itulah angka dasar – jumlah minimum pendapatan yang Anda butuhkan setiap hari. Jika Anda tidak pernah berpikir tentang angka dasar, coba pikir ulang.<br />
<br />
<b>Gunakan teknologi terbaru.</b><br /> Teknologi anyar seperti aplikasi dan penyimpaanan data dengan cloud technology sangat murah dan membuat perusahaan kecil dapat bersaing dengan perusahaan besar. Manfaatkan teknologi rendah biaya yang ada di pasaran.<br />
<br />
<b>Perlakukan vendor dengan baik.</b><br /> Perlakukan vendor dan suplier Anda sebaik mungkin, seperti halnya Anda memperlakukan para pelanggan. Mereka bisa saja memberikan diskon berdasarkan besarnya volume pemesanan Anda, atau bahkan demi menjaga hubungan baik, serta berharap ada peningkatan volume di masa mendatang. Hubungan yang baik membuat mereka juga dapat memahami keterlambatan pembayaran, bahkan memberikan pengiriman gratis.<br />
<br />
<b>Jadilah yang terbaik.</b><br /> Anda tidak boleh setengah-setengah.Setiap hal yang Anda lakukan untuk klien harus lah yangterbaik. Apapun yang Anda buat dan jual, haruslah yang terbaik. Lakukan itu terus menerus, dan kekuatan word of mouth akan menyebar.<br /> (Sumber: The Washington Post/Slate Magazine)<br />
<br />
Sumber :<br />
http://www.readersdigest.co.id/uang/investasi.dan.bisnis/10.tip.memulai.usaha.kecil.dan.meraih.sukses/004/001/52
<br />
</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2706923147701791112.post-30596223616947132802013-08-21T23:54:00.002+07:002013-08-22T00:01:28.723+07:00Faktor Penyebab Kegagalan Usaha<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-FVWxM0maPjc/UhTvYE91LEI/AAAAAAAABw4/OxUN6cIAMeM/s1600/Kegagalan-Bisnis.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="260" width="433" src="http://3.bp.blogspot.com/-FVWxM0maPjc/UhTvYE91LEI/AAAAAAAABw4/OxUN6cIAMeM/s1600/Kegagalan-Bisnis.jpg" /></a></div>
Ketika anda memulai bisnis baru, hal yang paling dikhawatirkan adalah kegagalan. Tapi jika anda sudah menyadari risiko bisnis pada awal sebelum memulai usaha, tentunya anda akan dapat menghindari kegagalan usaha dengan antisipasi dan pemecahan masalah terencana, sesuai dengan tingkat risiko yang dihadapi.<br /><span class="fullpost">
<br />
<b>Memulai Bisnis</b><br />
<br />
Untuk memulai bisnis, setidaknya anda harus melakukan beberapa analisa terlebih dahulu, berkaitan dengan faktor pasar, finansial dan risiko. Faktor internal juga tidak kalah penting, sebagai penunjang keberhasilan bisnsi baru anda yakni tentang ide atau konsep dasar dan tujuan bisnis yang akan dijalankan, harus jelas agar lebih terencana.<br />
<br />
Mempelajari faktor risiko sangat penting sebelum memulai bisnis, maksimalkan daftar risiko yang mungkin akan timbul. Memang, tidak ada bisnis tanpa risiko, semakin besar bisnis yang anda jalankan, maka semakin tinggi pula risiko yang akan dihadapi.<br />
<br />
Menurut statistik yang dipublikasikan oleh Small Business Administration (SBA), tujuh dari sepuluh perusahaan baru akan mampu bertahan hidup setidaknya dua tahun dan 51 persen diantaranya bertahan hidup setidaknya lima tahun. Statistik ini jauh dari penelitian sebelumnya, bahwa 50 persen usaha baru akan gagal dalam tahun pertama dan 95 persen gagal dalam kurun waktu lima tahun.<br />
<br />
Ada sedikit kemajuan keberhasilan dalam memulai usaha baru yang lebih baik, meskipun persentase kegagalan lebih signifikan untuk bisnis baru. Ada tiga faktor utama penyebab kegagalan usaha yang sangat umum biasa terjadi pada usaha baru.<br />
<br />
<b>Faktor Penyebab Kegagalan Usaha</b><br />
<br />
<b>1. Faktor Manajemen</b><br />
<br />
Keputusan manajemen yang dibuat selama periode perintisan dari usaha baru dapat menjadi faktor kunci dalam keberhasilan atau kegagalan dari suatu perusahaan. Menurut sistem kategorisasi kegagalan yang dikemukakan oleh Dun and Bradstreet, manajemen yang buruk bertanggung jawab atas 90% dari kegagalan bisnis (Dun & Bradstreet Corporation, 1981).<br />
<br />
Beberapa studi yang meneliti peran tim manajemen atau individu dalam memainkan tahap formatif perkembangan bisnis baru. Banyak variabel yang relevan dalam menunjang kesuksesan bisnis, khususnya, mengidentifikasi ide bisnis yang ‘jelas dan luas’ serta luasnya visi perusahaan telah disimpulkan menjadi faktor manajemen yang penting (Bruno & Leidecker, 1988; Duchesneau & Gartner, 1990; Grossi, dkk, 2000).<br />
<br />
Banyak perusahaan memulai bisnis tanpa ide yang jelas, tentang apa bisnis yang dijalankan, atau mereka telah mendefinisikan dalam istilah yang terlalu sempit, yang dapat menghambat pertumbuhan dan ekspansi.<br />
<br />
Dalam sebuah studi oleh Duchesneau dan Gartner (1990), berdasarkan data kuantitatif dan kualitatif yang dikumpulkan, bahwa 13 perusahaan bisnis baru dari 26 perusahaan gagal di bawah tujuh tahun. Sementara separuh lainnya mengalami perberkembangan. Artinya 50 persen usaha baru akan mengalami kegagalan.<br />
<br />
<b>2. Faktor Finansial</b><br />
<br />
Sebuah kesalahan fatal yang umum dalam kegagalan bisnis adalah tidak memiliki dana operasi yang cukup. Untuk memulai bisnis baru, anda harus menyiapkan dana yang besar, setidaknya untuk jangka waktu 6 bulan, dihitung tanpa pemasukan. Biasanya, bisnis baru pada tahun pertama adalah masa yang paling sulit. Jika anda tidak mampu mengatasi masalah finansial, maka dapat dipastikan bisnis baru anda tidak akan mampu bertahan pada tahun pertama.<br />
<br />
<b>3. Faktor Pasar</b><br />
<br />
Ini adalah faktor eksternal yang diluar kendali anda. Tetapi anda dapat mengatur pasar dengan melakukan pendekatan yang tepat. Pasar sangat menentukan keberhasilan bisnis anda. Diperlukan riset pasar yang cermat sebelum memulai bisnis.<br />
<br />
Banyak faktor yang mempengaruhi pasar, antara lain tingkat permintaan, persaingan, kualitas produk atau jasa, dan lokasi. Kesalahan yang umum yang biasa dilakukan oleh bisnis baru adalah mereka justru terlalu banyak menarik konsumen baru, tetapi tidak mampu mempertahankan pelanggan. Biasanya masalah timbul karena terlalu over ekspansi, sementara bisnis anda tidak mampu menanganinya. Sehingga anda kurang memperhatikan kualitas standar layanan bisnis anda. Dan pada gilirannya, para pelanggan akan meninggalkan anda karena pelayanan yang buruk dan atau tidak berkualitas. Ini berkaitan dengan marketing manajemen. Anda harus mempelajari bagaimana cara menarik pelanggan baru dan juga mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Keduanya harus berjalan selaras.<br />
<br />
Sumber :<br />
http://konsultanseojakarta.com/faktor-penyebab-kegagalan-usaha.php
<br />
</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2706923147701791112.post-41421345722771333652013-08-08T20:03:00.000+07:002013-08-22T00:00:20.583+07:00Lima Kegagalan Dalam Komunikasi Pemasaran<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-Fl4Z3wYLVOc/UgOWVT_jZxI/AAAAAAAABwo/nQ765tH7ysA/s1600/ilustrasi-komunikasi-marketing-200x150.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 0em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="175" width="260" src="http://2.bp.blogspot.com/-Fl4Z3wYLVOc/UgOWVT_jZxI/AAAAAAAABwo/nQ765tH7ysA/s1600/ilustrasi-komunikasi-marketing-200x150.jpg" /></a></div>
Komunikasi merupakan salah satu kunci utama dalam dunia marketing. Segala macam produk maupun jasa dapat diterima pasar apabila kita menginformasikannya dengan komunikasi yang baik dan menarik. Inilah yang membuat komunikasi pemasaran sangat dibutuhkan untuk menarik perhatian konsumen, meningkatkan minat dan meyakinkan konsumen agar segera mengambil keputusan dan mencari informasi lebih lanjut tentang produk serta jasa yang Anda tawarkan.<br />
<br />
Namun sayangnya sampai hari ini tidak semua pelaku bisnis dapat mengkomunikasikan produk mereka dengan baik dan menarik. Sehingga masih banyak pelaku ukm maupun badan usaha lainnya yang mengalami kegagalan dalam memasarkan produk atau jasanya.<br /> <span class="fullpost">
<br />
Berikut ini lima kegagalan dalam komunikasi pemasaran yang sering dilakukan pelaku bisnis maupun pelaku pasar.<br />
<br />
<b>1. Gagal mengenai sasaran</b><br />
Kegagalan yang paling sering dialami para marketer yaitu produk atau jasa yang ditawarkan kurang mengenai target pasar. Sehingga bisa dipastikan bahwa penawaran yang disampaikan belum berhasil menarik perhatian dan minat konsumen. Karena pada dasarnya produk atau jasa yang ditawarkan tidak dibutuhkan konsumen tersebut. Untuk itu sebelum mengkomunikasikan produk atau jasa Anda ke pasaran, usahakan untuk melakukan riset pasar untuk mengetahui apa saja kebutuhan konsumen dan melibatkan para ahli untuk menciptakan produk atau jasa yang benar-benar berkualitas serta memenuhi tingkat kebutuhan pasar yang telah ditentukan.<br />
<br />
<b>2. Kurang meyakinkan target pasar</b><br />
Sebagian besar konsumen tidak bisa langsung percaya tanpa adanya dukungan bukti nyata. Karena itu untuk mendukung komunikasi pemasaran, Anda dapat melampirkan data-data statistik yang dapat memperkuat penawaran Anda. Misalnya saja seperti melampirkan beberapa data konsumen atau rekan kerja yang pernah menggunakan produk atau jasa Anda. Lengkapi pula dengan testimoni dari mereka agar konsumen semakin yakin dengan kualitas produk atau jasa yang ditawarkan.<br />
<br />
<b>3. Tidak memberikan solusi</b><br />
Dalam pemasaran produk atau jasa, para pelaku pasar cenderung lebih fokus untuk menginformasikan jenis pelayanan atau produk apa saja yang mereka tawarkan saat ini. Pemasar juga lebih senang menyampaikan kelebihan produk atau jasa yang ditawarkan daripada menyampaikan keuntungan atau benefit yang didapatkan para konsumen. Sehingga banyak konsumen yang tidak tertarik dengan penawaran yang disampaikan, karena dari produk atau jasa tersebut konsumen tidak menemukan sebuah solusi yang mereka butuhkan. Jadi, sebaiknya jangan tawarkan sebuah pelayanan namun jadilah solusi bagi setiap permasalahan konsumen.<br />
<br />
<b>4. Komunikasi terlalu berlebihan</b><br />
Kegagalan berikutnya terjadi karena pelaku pasar menggunakan strategi pemasaran yang berlebihan. Komunikasi pemasaran yang berlebihan hanya akan membuat konsumen merasa bingung, sebenarnya apa inti pesan yang akan Anda sampaikan. Sebab, informasi yang berlebihan hanya akan menyamarkan inti pesan yang akan dikomunikasikan kepada para konsumen. Jadi, lebih baik tawarkan produk atau jasa Anda dengan bahasa yang jelas dan padat. Sehingga konsumen dapat menyerap informasi yang Anda sampaikan dan segera mengambil tindakan.<br />
<br />
<b>5. Pesan utama tidak tersampaikan</b><br />
Jika poin ke-4 membahas tentang komunikasi yang berlebihan, pada poin kelima kita bahas kesalahan para pelaku pasar yang menginformasikan penawaran dengan sangat singkat, sehingga pesan utama dari komunikasi tersebut belum tersampaikan ke konsumen. Dan bisa dipastikan konsumen pun belum paham dengan informasi yang Anda berikan serta butuh penjelasan yang lebih rinci. Komunikasi boleh singkat asal pesan utama yang ingin disampaikan telah dimengerti para konsumen.<br />
<br />
Belajarlah dari kegagalan yang pernah Anda alami, dan jangan pernah takut untuk melompat menuju kesuksesan yang lebih tinggi. Semoga informasi strategi pemasaran bisnis untuk pekan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, selamat berkarya dan salam sukses.<br />
<br />
Sumber :<br /> http://bisnisukm.com/lima-kegagalan-dalam-komunikasi-pemasaran.html
<br />
</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2706923147701791112.post-71962584479854041182013-08-07T10:33:00.002+07:002013-08-07T10:42:41.419+07:00Taktik Dan Strategi Komunikasi Pemasaran<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-g9ZVdqQwYsw/UgG-emkNDQI/AAAAAAAABwY/t5BQ3H_uQig/s1600/vkfmyam4vy.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 0em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="175" width="225" src="http://2.bp.blogspot.com/-g9ZVdqQwYsw/UgG-emkNDQI/AAAAAAAABwY/t5BQ3H_uQig/s1600/vkfmyam4vy.jpg" /></a></div>
Masyarakat kita pada saat ini telah membangun sejumlah tata nilai yang berlandaskan atas revolusi Industri. Bangun kehidupan bahkan tertata rapi oleh sejumlah ide yang berangkat dari paradigma industri. Para pelaku bisnis dengan demikian mengonsentrasikan kegiatan pada tiga strategi : peningkatan efisiensi produksi yang tinggi (<i>high production efficiency</i>), biaya murah (<i>low cost</i>) dan distribusi masal atas produk (<i>mass distribution</i>). Asumsi dasar yang mereka bangun adalah konsumen hanya senang pada produk yang tersedia dalam jumlah banyak dengan harga murah.<br />
<br />
Menyadari kegagalan konsep produksi, maka para pelaku bisnis mengembangkan konsep produk (<i>the product concept</i>). Premis yang dibangun untuk konsep ini menerangkan bahwa konsumen akan menyukai produk yang memiliki kualitas tertingggi (<i>the highest quality</i>), kinerja terunggul (<i>the most qualified performance</i>), atau menawarkan fitur-fitur yang inovatif (<i>innovative features</i>). Para pelaku bisnis yang mengadopsi konsep ini memfokuskan pembuatan produk yang superior, serta mereka terus menerus memperbaiki kualitas (<i>improving quality</i>) dari produk tersebut.<br /><span class="fullpost">
<br />
<b>Definisi Komunikasi</b><br />
Definisi komunikasi adalah suatu proses social yang terjadi antara sedikitnya dua orang,dimana salah seorang mengirimkan sejumlah symbol tertentu pada orang lain. Komunikasi terjadi jika kedua pihak sama-sama dapat mengolah dengan baik symbol yang disampaikan. Simbol itu dapat disebut sebagai pesan, dimana proses penyampainnya dilakukan dengan media, dan terjadi perubahan atau respon terhadap pesan yang disampaikan. Komunikasi tidak selalau dilakukan secara tatap muka tetapi dapat pula dengan menggunakan media, baik dalam konteks komunikasi antar persona atau komunikasi massa.<br />
<br />
<b>Inti Marketing Comunication</b><br />
Marketing communication membahas sejumlah masalah yang saling berkaitan dengan erat, dan mempengaruhi strategi serta aplikasi komunikasi dalam pemasaran. Pokok kajian pembahasan marketing communication adalah berikut ini.<br />
<br />
<b>* Strategi Marketing Comunication</b><br />
Langkah atau jenis kegiatan pemasaran ditentukan oleh teknik-teknik semisal direct marketing,support media,personal selling, dan promosi penjualan. Selain teknik pemasaran itu, perlu juga diperhatikan dan dipertimbangkan bahwa penggunaan visual dan pesan yang tepat adalah syarat utama dari keberhasilan sebuah progam promosi.<br />
<br />
<b>* Perencanaan dan Segmentasi Potensial</b><br />
Segmentasi memiliki ciri khusus yang dibatasi oleh ; usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, dan batasan geografis. Dari beberapa segmentasi yang dituju, perlu ditetapkan segmentasi yang dianggap potensial. Dalam hal ini segmentasi yang dimaksud memiliki demand yang tinggi.<br />
<br />
<b>* Perencanaan Media</b><br />
Media masa dianggap sebagai media yang dapat menjangkau sasaran secara lebih luas. Media masa elektronik dan cetak memiliki karasteristik yang berbeda-beda, dan tentunya masing-masing media memiliki kelebihan dan kekurangan. Sekalipun penyewaan ruang dimedia masa membutuhkan biaya yang lebih besar tetapi media ini tetap menjadi media acuan dalam penetapan strategi marketing communication.<br />
<br />
<b>* Kreatif Pesan dan Visual</b><br />
Pada media masa seperti media televise, maka efek suara, efek visual, dan isi cerita harus dirancang secara kreatif sehingga memiliki tingkat diferensasi dan daya tarik yang tinggi. Kretivitas dapat menghasilkan suatu karya yang dimiliki karateristik pesan yang kuat. Tujuan menghasilkan pesan yang kuat adalah agar pesan yang disampaikan melalui media itu dapat menarik perhatian khalayak.<br />
<br />
<b>* Biaya Komunikasi dan Belanja Iklan</b><br />
Pada umumnya,anggaran yang dibutuhkan akan berada pada kisaran diatas rata-rata belanja iklan sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk mempertahankan brand position dan memperkuat kepercayaan konsumen terhadap produk yang dimiliki.<br />
<br />
<b>* Riset Marketing Comunication</b><br />
Keberhasilan sebuah strategi marketing communication dapat diukur dengan seberapa besar penjualan sebuah produk atau penghasilan dari pemanfaatan jasa oleh konsumen. Dalam riset marketing communication, tingkat keberhasilan diukur berdasrkan sejauh mana iklan atau kegiatan dapat mempengaruhi tingkat penjualan sebuah produk atau penggunaan sebuah jasa.<br />
<br />
<b>* Konsep Bisnis Masa Depan</b><br />
Pada konteks masa depan akan terjadinya persingggungan antara dua kajian ilmu manajemen yaitu relationship marketing dan markting communication,yang memiliki beberapa unsure yang saling bertolak belakang.<br />
<br />
<b>Pemasaran di Era Informasi
</b><br />
Pemasaran adalah sekumpulan rancangan kegiatan yang saling terkait untuk mengenali kebutuhan konsumen dan mengembangkan, mendistribusikan, mempromosikan, serta menetapkan harga yang tepat dari sebuah produk dan layanan untuk mencapai kepuasan dari konsumen yang bertujuan untuk menghasilkan keuntungan.<br />
<br />
Terdapat <b>tujuh aspek dasar yang harus dicapai oleh sebuah organisasi bisnis</b> agar dapat bertahan dalam kompetisi yang ketat saat ini, yaitu:<br />
1. Konsumen tepat sasaran<br />
2. Kualitas produk dan layanan terbaik melalui penguasaan teknologi terbaru<br />
3. Adanya diferensiasi produk dan layanan dengan pesaing<br />
4. Positioning produk dan perusahaan sebagai penggerak pasar<br />
5. Kecepatan penetrasi pasar (local maupun internasional)<br />
6. SDM dengan kualitas tertinggi dan dapat bekerja secara tim<br />
7. Kepemimpinan yang dapat beradaptasi dalam kondisi yang selalu berubah-ubah.<br />
<br />
Sumber :<br />
http://elqorni.wordpress.com/2010/08/03/taktik-dan-strategi-komunikasi-pemasaran/
<br />
</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2706923147701791112.post-4467023159265279672013-08-02T18:08:00.000+07:002013-08-07T10:46:00.615+07:00Strategi Komunikasi Pemasaran<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-I-R21uZIySM/UfuSWnZ_s3I/AAAAAAAABwM/qasLW_CyTco/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 0em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="195" width="185" src="http://2.bp.blogspot.com/-I-R21uZIySM/UfuSWnZ_s3I/AAAAAAAABwM/qasLW_CyTco/s1600/images.jpg" /></a></div>
Komunikasi pemasaran merupakan suatu dialog yang berkesinambungan antara pembeli dan penjual dalam suatu segmen pasar (Delozier.1976:168). Hal ini menekankan informasi ke dua arah dan persuasi yang menunjang proses pemasaran agar berfungsi secara lebih efektif dan efisien (Nickles.1984:7).<br />
<br />
Kotler (1989:40-46) menjelaskan bahwa komunikasi pemasaran merupakan proses pengolahan, produksi, dan penyampaian pesanpesan melalui satu atau lebih saluran kepada kelompok khalayak sasaran, yang dilakukan secara berkesinambungan dan bersifat dua arah dengan tujuan menunjang efektivitas dan efisiensi pemasaran suatu produk.<br />
<br />
Proses ini bersinambungan, mulai dari tahap perencanan (desain) produk, distribusi, sampai ke kegiatan promosi (melalui iklan, pemasaran langsung, dan special event) dan tahap pembeli dan pengguna di kalangan konsumen.<br /><span class="fullpost">
<br />
Komunikasi pemasaran melalui kegiatan promosi periklanan merupakan salah satu strategi dalam memperkenalkan atau menjelaskan produk yang di pasarkan. Strategi yang sering dipergunakan dalam membidik pasar sasaran adalah adanya pengelompokan pasar/segmen sebagai wilayah calon pembeli/pemakai. Pemilihan kelompok pasar yang spesifik akan lebih mudah mengkomunikasikan produk melalui media periklanan. Ciri atau karakter pada sekelompok segmen pasar merupakan data untuk memudahkan memasarkan produk.<br />
<br />
Segmen pasar menjadi acuan dan tujuan utama dari produk yang ditawarkan melalui periklanan. Oleh karena itu dalam merancang desain periklanan harus memahami dan mengenal apa yang terjadi di pasar sebagai tempat pelemparan produk. Menurut Philip Kotler (1990: 164-174), segmentasi pasar adalah memilah-milahkan suatu pasar yang luas ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan faktor geografi, demografi, psikologi, dan behavioristik.<br />
<br />
Sumber :<br /> http://pakarbisnisonline.blogspot.com/2009/12/strategi-komunikasi-pemasaran.html<br />
</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2706923147701791112.post-50037040305338523932013-08-01T18:40:00.000+07:002013-08-07T10:38:31.121+07:00Pengertian Komunikasi Pemasaran<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-CWzoEWj2Pwk/UfpIQ4WWXII/AAAAAAAABv4/Ca6Gm1IaI1I/s1600/untitled1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 0em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="175" width="240" src="http://2.bp.blogspot.com/-CWzoEWj2Pwk/UfpIQ4WWXII/AAAAAAAABv4/Ca6Gm1IaI1I/s1600/untitled1.jpg" /></a></div>
Tahukah Anda pengertian komunikasi pemasaran? Dibalik melejitnya suatu produk yang dikenal masyarakat, di sana terdapat peran bagian komunikasi pemasaran di suatu perusahaan. Bagian pemasaran ini terus melakukan komunikasi baik secara langsung maupun tidak langsung kepada para konsumen dengan tujuan untuk mengenal produknya lebih jauh lagi.<br />
<br />
Mengingat pentingnya suatu komunikasi dalam pemasaran suatu produk, maka hendaknya kita memahami tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan komunikasi pemasaran.<br />
<br />
<b>Pengertian</b><br />
Pengertian komunikasi pemasaran sendiri yaitu sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk dan mengingatkan konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang mereka jual.<br /><span class="fullpost">
<br />
<b>Komunikasi pemasaran mempunyai beberapa fungsi</b>, antara lain:<br />
• Konsumen dapat diberitahu atau ditunjukkan bagaimana dan mengapa sebuah produk digunakan. Selain itu juga member tahu dimana serta kapan produk tersebut dihunakan.<br />
• Konsumen dapat mengetahui tentang siapa yang membuat produk tersebut dan apa keunggulan produk tersebut dibandingkan produk lain yang sejenis.<br />
<br />
<b>Promosi</b><br />
Promosi merupakan bagian dari komunikasi pemasaran. Kegiatan promosi bertujuan mencari konsumen dan menjadikannya pelanggan suatu produk perusahaan. Salah satu jenis promosi yang biasa digunakan yakni promosi penjualan.<br />
<br />
Promosi penjualan yakni aktivitas menjual suatu produk yang bersifat jangka pendek. Jenis promosi penjualan antara lain :<br />
<br />
Komunikasi pemasaran berupa promosi penjualan dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, antara lain: sampel, kupon, kemasan harga khusus / paket harga, premi, trading stamp / stiker dagang, demonstrasi, tawaran uang kembali (<i>money-refund affer</i>), promosi dagang, pemajangan di tempat pembeli, pameran dagang, kontes, undian, permainan.<br />
<br />
Selain promosi terdapat pula komunikasi pemasaran yang lain. Komunikasi pemasaran tersebut antara lain:<br />
<br />
<b>1. Iklan</b><br />
Merupakan persentasi terhadap suatu barang ataupun jasa yang bukan dilakukan oleh orang secara langsung tetapi berupa promosi gagasan.<br />
<br />
<b>2. Pemasaran Langsung</b><br />
Merupakan pemasaran yang dilakukan melalui media. Media yang digunakan antara lain lewat sms, telepon, fax, email dan lain sebagainya. Biasanya dalam pemasaran langsung ini terjadi dialog langsung untuk meminta tanggapan.<br />
<br />
<b>3. Penjualan Pribadi</b><br />
Dalam penjualan pribadi ini, terjadi interaksi tatap muka dengan satu atau beberapa calon pembeli.<br />
<br />
<b>4. Hubungan Masyarakat dan Pemberitaan</b><br />
Dalam hubungan masyarakat dan pemberitaan ini biasanya dibuat program-program tertentu yang bertujuan untuk mempromosikan barang, atau bisa juga bertujuan untuk memperlihatkan image positif bagi perusahaan kepada masyarakat.<br />
<br />
<b>5. Acara Khusus dan Pengalaman</b><br />
Dalam hal ini perusahaan memberikan sponsor untuk acara-acara yang memiliki kegiatan interaktif di dalamnya.<br />
<br />
Sumber :<br /> http://www.anneahira.com/pengertian-komunikasi-pemasaran.htm
<br />
</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2706923147701791112.post-61731102738762162762013-07-29T20:40:00.004+07:002013-08-01T18:46:50.150+07:00Bagaimana Membangun Komunikasi Pemasaran yang Efektif<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-kF8ZnIo-IpY/UfZvSRNP8tI/AAAAAAAABvo/XrpkcEDbXeM/s1600/54958xgvv7bkqkp.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 0em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="175" width="200" src="http://4.bp.blogspot.com/-kF8ZnIo-IpY/UfZvSRNP8tI/AAAAAAAABvo/XrpkcEDbXeM/s1600/54958xgvv7bkqkp.jpg" /></a></div>
Saat anda membangun bisnis pada awalnya, bagaimana menurut anda cara membangun persepsi pelanggan tentang manfaat produk yang anda tawarkan pada mereka? Apakah anda akan membuat sebuah kampanye pemasaran yang secara intensif memberikan berbagai informasi tentang produk yang anda tawarkan? Atau anda hanya akan menempuh cara yang sederhana seperti misalnya menyebar brosur atau flyer? Atau jika mempunyai dana lebih mungkin anda akan memasang iklan di berbagai media yang ada seperti televisi, media cetak ataupun radio?<br />
<br />
Apapun caranya, yang paling penting adalah bagaimana cara anda mengkomunikasikan bisnis atau produk anda kepada para calon pelanggan tersebut.<br /><span class="fullpost">
<br />
Anda bisa saja menggunakan media cetak atau radio untuk membangun persepsi di benak pelanggan. Tidak masalah juga jika seandainya anda hanya menggunakan cara-cara sederhana seperti menyebar brosur, flyer, ataupun memasang poster di pusat keramaian misalnya. Intinya adalah, pesan yang ingin anda sampaikan harus bisa diterima dengan baik oleh calon pelanggan anda.<br />
<br />
Nah sekarang, bagaimana caranya mengkomunikasikan pesan dengan efektif agar persepsi yang ingin anda bangun dapat dengan cepat terbentuk di benak calon pelanggan anda? Bahasa seperti apa kira-kira yang membuat pesan anda mudah dipahami?<br />
<br />
Paling tidak, ada enam hal yang harus anda perhatikan dalam mengkomunikasikan pesan kepada calon pelanggan agar persepsi mereka dapat cepat terbentuk.<br />
<br />
<b>1. Buat pesan anda sesederhana mungkin</b><br />
Tujuan anda mengkomunikasikan pesan kepada pelanggan adalah agar mereka dapat dengan cepat memahami informasi yang ingin anda sampaikan kepada mereka. Jika pesan yang anda sampaikan terkesan rumit, banyak bahasa teknis, berat dan lain sebagainya, bagaimana mungkin mereka akan memahami produk yang anda tawarkan kepada mereka? Jika mereka sudah tidak paham, tidak akan mungkin terbentuk persepsi yang anda harapkan pada benak mereka.<br />
<br />
Karenanya, gunakan bahasa yang sederhana namun jelas dan dapat dimengerti oleh semua kalangan. Buat slogan yang singkat dan berhubungan dengan produk atau jasa yang anda tawarkan. Apakah bahasa yang anda gunakan dapat dimengerti oleh orang dewasa? Bagaimana dengan para lansia? Apakah kaum remaja atau anak-anak juga bisa dengan mudah memahami pesan yang hendak anda sampaikan? Komunikasikan pesan anda sesederhana mungkin dan menjangkau semua kalangan!<br />
<br />
<b>2. Fokuskan pada gaya hidup mereka</b><br />
Dengan menawarkan produk anda kepada para pelanggan, tentu yang pertama kali dipikirkan oleh para pelanggan adalah apa manfaat produk itu bagi mereka?<br />
<br />
Produk anda harus mempunyai manfaat yang nyata terhadap kehidupan mereka. Apakah produk tersebut mampu memecahkan masalah sehari-hari yang mereka hadapi misalnya? Atau apakah produk anda bisa meningkatkan karir mereka? Atau mungkin produk yang anda tawarkan bisa memberikan mereka penghasilan yang lebih tinggi dibandingkan yang mereka terima sekarang?<br />
Berikan manfaat yang nyata dan masuk akal!<br />
<br />
<b>3. Tekankan pada nilai yang ditawarkan</b><br />
Apa maksudnya? Maksudnya adalah jangan terlalu membombardir pelanggan anda dengan informasi-informasi yang lebih bersifat teknis. Secukupnya saja. Mungkin porsinya sekitar 15%. Selebihnya tekankan nilai yang anda tawarkan kepada mereka.<br />
<br />
Microsoft awalnya menawarkan solusi PC yang murah dibanding Apple dengan kualitas yang sama. Subway menawarkan sandwich yang besar hanya seharga $5. Hypermart, Giant ataupun Carrefour menawarkan suasana berbelanja yang nyaman dengan harga yang bersaing. Honda dan Yamaha menawarkan sepeda motor yang kuat dan irit. Semua merk diatas menawarkan sebuah nilai kepada pelanggannya.<br />
<br />
Sebuah nilai yang baik mampu memberikan kualitas emosional kepada para pelanggannya. Sebuah nilai yang baik mampu memberikan rasa aman, rasa pintar, atau bahkan rasa nyaman yang dirasakan oleh para pelanggan yang menggunakan produk-produk tersebut.<br />
<br />
Karenanya, tekankan nilai yang anda berikan kepada pelanggan anda. Dengan begitu, persepsi produk anda akan kuat tertanam di benak mereka. Sekarang, nilai seperti apa yang anda berikan?<br />
<br />
<b>4. Ceritakan pengalaman orang lain</b><br />
Biasanya, orang akan lebih mempercayai pengalaman orang lain yang telah memakai produk anda sebelumnya. Nah, ceritakan pengalaman para pelanggan anda yang telah menggunakan serta merasakan manfaat dari produk yang anda tawarkan. Tunjukkan kepada mereka orang-orang yang telah ataupun sedang menggunakan produk anda. Dalam banyak hal, cerita jauh lebih efektif untuk membentuk persepsi pelanggan.<br />
<br />
<b>5. Gunakan kalimat yang menyentuh emosi</b><br />
Anda pernah mengenal yang namanya Copywriting? Secara singkat, copywriting bisa diartikan sebagai kegiatan menulis yang bertujuan untuk memasarkan dan mengiklankan produk, orang, pendapat, ide dan lain sebagainya dengan menggunakan kata-kata serta ide yang persuasif. Disini kemampuan copywriting yang baik dibutuhkan untuk menghasilkan sebuah komunikasi yang memikat dan persuasif.<br />
<br />
Pelanggan akan lebih cepat mengingat pesan yang anda sampaikan jika menggunakan bahasa yang bersifat membujuk, menyemangati, memotivasi, menggembirakan dan lain sebagainya.<br />
<br />
Copywiting yang baik akan menghasilkan pesan yang memukau dan mampu memberikan kesan yang mendalam pada benak pelanggan. Karenanya, rancanglah strategi komunikasi anda sedemikian rupa agar bisa menghasilkan pesan yang memikat para pelanggan.<br />
<br />
<b>6. Terus lakukan komunikasi</b><br />
Jika produk anda ingin selalu berada di depan peta persaingan dan menancap kuat di benak pelanggan, sudah sepatutnya komunikasi yang intensif terus anda lakukan terhadap pelanggan anda.<br />
<br />
Galilah terus ide-ide baru dari mereka. Tanyakan pendapat mereka tentang produk saingan anda misalnya. Ajak mereka untuk berpartisipasi dalam pengembangan produk lainnya. Intinya anda harus terus melakukan komunikasi secara berkesinambungan dengan pelanggan anda agar dapat tetap mengetahui keinginan mereka.<br />
<br />
Dengan berpatokan pada hal tersebut diatas, anda akan mampu mengkomunikasikan pesan yang anda kehendaki kepada pelanggan dengan efektif dan jelas. Dan jika pesan sudah bisa diterima dengan baik oleh pelanggan anda, secara otomatis persepsi juga akan terbentuk dengan cepat di benak mereka.<br />
<br />
Sumber :<br />
http://pengusahakreatif.com/2012/04/11/bagaimana-membangun-komunikasi-pemasaran-yang-efektif
<br />
</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2706923147701791112.post-71835351105887533972013-07-18T22:28:00.005+07:002013-07-18T22:33:37.910+07:0013 Penyebab Kegagalan Usaha<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-MWCne80iKgQ/UegH226vTwI/AAAAAAAABvY/_PHnDOhaw-M/s1600/art_109928.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 0em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="190" width="210" src="http://2.bp.blogspot.com/-MWCne80iKgQ/UegH226vTwI/AAAAAAAABvY/_PHnDOhaw-M/s1600/art_109928.jpg" /></a></div>
Kegagalan adalah hal yang lumrah dalam berwirausaha. Statistik membuktikan hampir 50% wirausaha pemula mengalami kegagalan, terutama di lima tahun pertama memutar roda usaha.Namun demikian kegagalan bisa menjadi tonggak awal menuju sukses. Dengan kegagalan, kita dapat belajar dari kesalahan dan lebih mapan pengalaman.<br />
<br />
Banyak perusahaan semakin maju setelah didera masalah. Garuda Indonesia contohnya. Di era 2007-an, maskapai penerbangan yang menjadi kebanggaan rakyat Indonesia ini sempat dilarang terbang di wilayah Uni Eropa selama dua tahun karena tingginya angka kecelakaan. Namun larangan tersebut justru memecut Garuda Indonesia untuk terus berbenah hingga akhirnya sukses menyabet penghargaan tertinggi sebagai The Best International Airline.<br /><span class="fullpost">
<br />
Garuda Indonesia hanyalah satu dari sekian banyak perusahaan yang berhasil terbang tinggi setelah terjatuh. Meskipun demikian, apakah kita harus selalu mengandalkan kegagalan untuk belajar? Mungkinkah menghindari kegagalan? Jalan termudah untuk menghindari kegagalan adalah dengan cara mengenali kegagalan itu sendiri. Berikut 13 faktor yang kerap menjadi penyebab kegagalan dalam merintis usaha.<br />
<br />
<b>1. Tidak Memiliki Visi</b><br />
Usaha yang dijalankan tanpa tujuan merupakan penyebab terbesar kegagalan. Oleh karenanya, menentukan suatu tujuan, baik untuk jangka panjang, menengah, atau pendek, adalah hal yang sangat penting dilakukan. Terlebih jika dalam menjalankan usaha, kita bekerjasama dengan satu atau beberapa rekan usaha. Menyamakan visi diawal usaha adalah suatu keharusan.<br />
<br />
<b>2. Lemahnya Perencanaan</b><br />
Yang penting jalan dulu deh! Tapi, mau lewat mana? Pake apa? Perlu uang berapa? Disinilah pentingnya peran perencanaan. Perencanaan tidak harus rumit, tidak perlu seperti rencana perusahaan besar. Yang terpenting, bisa dijadikan pedoman untuk mencapai target. Ingat, jika gagal membuat rencana, sebenarnya kita sedang merencanakan sebuah kegagalan.<br />
<br />
<b>3. Terlalu Percaya Diri</b><br />
Tidak semua ide besar akan booming di pasar. Sebelum ditawarkan ke konsumen, akan lebih ‘aman’ jika ide itu diuji dulu kelayakannya melalui sebuah riset atau cukup melakukan jajak pendapat sederhana kepada teman, keluarga, atau tetangga. Biarkan mereka menjawab dengan jujur dan menilai ide yang kita miliki.<br />
<br />
<b>4. Miskin Komitmen</b><br />
Ide yang bernilai milyaran akan menjadi sia-sia jika tidak diimbangi dengan komitmen yang kuat. Banyak wirausaha yang sudah memulai usaha namun tidak memiliki waktu untuk mengelola perusahaan. Imbasnya, usaha mengalami stagnan, sulit berkembang dan akhirnya gagal. Hati-hati juga dengan keberhasilan. Seringkali keberhasilan membuat kita hanyut dalam euforia hingga melupakan komitmen.<br />
<br />
<b>5. Keterbatasan Dana</b><br />
Salah satu penyebab kegagalan ditahun-tahun awal usaha adalah minimnya dana operasional. Seorang pemilik perusahaan, walaupun kecil, harusnya bisa menghitung berapa banyak dana yang dibutuhkan untuk memutar roda usaha selama belum menghasilkan. Siasati kondisi ini dengan struktur manajemen yang ramping, mengurangi pemborosan, meningkatkan efisiensi finansial yang berorientasi mendorong keuntungan.<br />
<br />
<b>6. Minimnya Kemampuan Manajerial</b><br />
Banyak cerita kegagalan yang berakar dari minimnya pengalaman dan keterampilan manajerial seperti tidak mampu membuat perencanaan, salah mengelola keuangan, kurang jeli melihat pergerakan pasar, atau gagal memotivasi karyawan. Untuk mengejar ketinggalan ini, tak ada salahnya mengais ilmu dari berbagai seminar dan pelatihan manajemen. Bertukar pikiran dengan teman yang lebih dulu terjun ke dunia usaha juga dapat dilakukan untuk mendongkrak kemampuan majerial.<br />
<br />
<b>7. Strategi Harga Kurang Tepat</b><br />
Harga merupakan kebijakan penting yang mempengaruhi tingkat penjualan. Salah menetapkan harga bisa berakibat fatal pada kelangsungan usaha. Alih-alih meraup untung banyak, justru sulit mendapatkan pembeli karena harga terlalu tinggi. Begitu pun sebaliknya, jika dipatok terlalu murah, target keuntungan semakin sulit dipenuhi.<br />
<br />
<b>8. Meremehkan Pesaing</b><br />
Kelengahan adalah akses menuju kehancuran. Tengok saja apa yang dialami RIM dengan BlackBerry-nya. Pada 2007, RIM yang saat itu menguasai pasar telepon pintar dengan 9 juta pelanggan di seluruh dunia mengumbar keyakinan bahwa pasar BlackBerry tak akan terkikis oleh kehadiran telepon pintar keluaran Apple. RIM sangat yakin pada salah satu fitur andalan BlackBerry, BBM. Namun yang terjadi justru sebaliknya. Pangsa pasar telepon pintar yang awalnya dikuasai BlackBerry justru diambil alih oleh iPhone (23%) dan Android (59%). Sedangkan pengguna BlackBerry menyusut drastis hingga tersisa hanya 6% saja.<br />
<br />
<b>9. Kurang Promosi</b><br />
Tak kenal maka tak sayang. Sebaik apapun produk yang kita miliki, akan mubadzir jika tak dikenali konsumen. Promosi adalah keharusan, apalagi jika usaha yang kita lakukan beroperasi di lokasi yang kurang strategis seperti di rumah. Promosi sangat diperlukan bukan hanya untuk membangun awareness dan meningkatkan penjualan saja, namun juga penting untuk melindungi produk dari gempuran pesaing.<br />
<br />
<b>10. Rendahnya Mutu Pelayanan</b><br />
Salah satu kesalahan umum yang sering tejadi adalah terlalu bersemangat mendapatkan pembeli namun kurang memperhatikan mutu pelayanan. Pada gilirannya, pelanggan akan pergi karena kecewa. Kondisi ini sangat berkaitan dengan manajemen pemasaran. Menjaring dan merawat pelanggan harus berjalan seiringan.<br />
<br />
<b>11. SDM Bersifat Kekeluargaan</b><br />
Tidak seharusnya mempekerjakan karyawan atas dasar hubungan keluarga. Cepat lambatnya perputaran roda usaha sangat tergantung dari kualitas SDM yang dimiliki. Sebelum merekrut karyawan, tentukan kriteria SDM yang dibutuhkan. Pastikan mereka yang dipilih hanyalah orang-orang yang kompeten di bidangnya.<br />
<br />
<b>12. Arogansi Pemilik Terhadap Keuangan Perusahaan</b><br />
Nah ini dia! Banyak usaha yang sulit berkembang dan berakhir tragis karena pemiliknya mempunyai hak ‘suka-suka’ atas keuangan perusahaan. Sifat arogansi seperti ini adalah ancaman serius bagi masa depan perusahaan. Saat kepentingan pribadi ‘menuntut’ lebih, jangan pernah sekalipun melirik ‘kantong’ perusahaan. Lindungi perusahaan dari ambisi pribadi dengan menentukan penghasilan untuk diri sendiri, bisa berupa gaji tetap, atau dihitung atas dasar komisi dari omset usaha.<br />
<br />
<b>13. Menyerah Terlalu Dini</b>
Gagal itu biasa. Cepat bangkit setelah jatuh adalah luar biasa. Jangan menyerah! Apakah kita bisa mewujudkan mimpi jika menyerah hari ini? Ayo bangun dan teruslah melangkah. Optimis. Saya harus bisa, harus bisa, bisa!<br />
<br />
“Merayakan kesuksesan itu baik, namun belajar dari kegagalan adalah jauh lebih penting” (Bill Gates)<br />
<br />
Sumber :<br />
http://b-entrepreneur.sitekno.com/article/109928/13-penyebab-kegagalan-usaha.html
<br />
</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2706923147701791112.post-36896927885183519472013-07-16T20:25:00.004+07:002013-07-16T20:28:46.269+07:0010 Penyebab Kegagalan Usaha<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-RPnWAaZ9EX0/UeVHpX0VgNI/AAAAAAAABvI/XRceOhB8Ubk/s1600/images3.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 0em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="190" width="275" src="http://4.bp.blogspot.com/-RPnWAaZ9EX0/UeVHpX0VgNI/AAAAAAAABvI/XRceOhB8Ubk/s1600/images3.jpg" /></a></div>Berikut beberapa penyebab umum kegagalan usaha yang perlu diketahui :<br />
<br />
<b>1. Kegagalan melakukan riset pasar.</b><br />
Banyak perusahaan, baik yang berbasis rumahan atau perusahaan besar gagal karena tidak ada yang melakukan riset pasar untuk memasarkan produk atau jasanya.<br />
<br />
<b>2. Pasif</b><br />
Jika anda pasif, anda hanya cocok bekerja untuk orang lain. Kecuali kalau anda dapat langsung mampu mempekerjakan karyawan, sebagai tim tangguh. Anda tidak bisa hanya berharap hanya melakukan semuanya sendiri dari menulis rencana bisnis, manufaktur produk, pemasaran dan penjualan produk.<br /><span class="fullpost">
<br />
<b>3. Miskin memanagemen waktu</b><br />
Kita harus mampu mengatur dan memprioritaskan kepentingan yang harus didahulukan. Kita juga perlu belajar untuk mengatur waktu anda seefektif mungkin.<br />
<br />
<b>4. Kurang Serius Mengelola Waktu</b><br />
<br />
<b>5. Tidak mengikuti filosofi 80/20</b><br />
80% untuk bisnis, dan 20% untuk pelanggan.<br />
<br />
<b>6. Tidak Sering Mempromosikan Bisnis</b><br />
Bisnis kita sebagai beban yang tidak perlu, dari pada investasi. Jadi, Mempromosikan Bisnis kita itu sangat penting.<br />
<br />
<b>7. Menghabiskan Terlalu Banyak Modal</b><br />
Hindari kesalahan biaya mahal yang tidak perlu. Kita tidak boleh menganggap bahwa kita akan memiliki uang tunai dan modal kerja selamanya. Perencanaan keuangan yang buruk, kesalahan memanagemen dana salah satu penyebab umum kegagalan bisnis/usaha.<br />
<br />
<b>8. Tidak Membelanjakan Uang Dengan Bijaksana</b><br />
Kita perlu memahami aturan utamanya usaha. Ada kalanya kita menghabiskan uang untuk menghasilkan uang.<br />
<br />
<b>9. Tidak Meminta Bantuan apabila kita membutuhkannya.</b><br />
Kita harus tetap berada di jalan yang benar dan kembali ke jalan yang benar ketika bisnis kita dirasa sudah tidak bisa di pertahankan lagi.<br />
<br />
<b>10. Tidak memiliki rencana darurat untuk menghadapi masalah ekonomi yang sulit</b><br />
<br />
Sumber :<br />
http://3rik97.wordpress.com/2013/04/20/10-penyebab-kegagalan-usaha/
<br />
</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2706923147701791112.post-3678131922405710052013-07-15T19:37:00.002+07:002013-07-15T19:49:54.802+07:0012 Tips Meningkatkan Produktivitas Kerja Anda<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-eIn0nedqdGU/UePqyvzeddI/AAAAAAAABus/fBYsAkFc6_8/s1600/businessman.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 0em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="215" width="165" src="http://4.bp.blogspot.com/-eIn0nedqdGU/UePqyvzeddI/AAAAAAAABus/fBYsAkFc6_8/s1600/businessman.jpg" /></a></div>
Banyak pengusaha yang selalu berpikir mengenai pekerjaan dan karirnya. Seperti bagaimana pekerjaannya hari ini? Apakah itu mengasyikan? Atau membosankan? Tak sedikit pula orang yang berpikir sudah mengerahkan tenaga 100% pada pekerjaan mereka. Tetapi, perasaan mengerahkan tenaga 100% kepada pekerjaan belum tentu real. Itu semua tidak lain hanyalah sebuah ilusi.<br />
<br />
Anda harus mengingat bahwa produktivitas kerja dilihat dari outputnya. Produktivitas kerja itu adalah kunci untuk membedakan mana orang yang berhasil dan mana yang tidak. Produktivitas kerja tidak hanya dipandang sebagai perbandingan antara input dan output, melainkan kemampuan seseorang dalam menyelesaikan pekerjaan dalam waktu tertentu dengan kualitas dan kemampuan yang baik. Salah satu pengaruh produktivitas kerja tidak hanya dilihat dari segi efektifitas dan efiesiensi produksi, tetapi juga berkaitan dengan sikap mental karyawan yang selalu berkeinginan untuk meningkatkan kinerjanya terus menerus.<br />
<br />
<b>Inilah 12 tips untuk meningkatkan produktivitas kerja Anda.</b><br /><span class="fullpost">
<br />
<b>1. Memiliki satu tujuan fokus</b><br />
Terkadang orang memiliki banyak ambisi dan keinginan, sehingga fokusnya terbagi-bagi. Salah satu tips untuk meningkatkan produktivitas kerja Anda adalah dengan pilih satu saja hal yang membuat Anda fokus. Tentunya dibagian yang Anda kuasai, sehingga Anda dapat terus mengembangkan hal tersebut. Ini adalah salah satu hal yang membedakan pengusaha yang sukses dengan pengusahaan yang lebih sukses.<br />
<br />
<b>2. Blokirlah gangguan tanpa ada rasa kasihan</b><br />
Maksudnya adalah Anda harus berkonsentrasi dengan tujuan Anda. Apalagi dengan adanya teknologi yang semakin canggih, membuat Anda tergoda untuk meninggalkan apa yang sedang Anda lakukan. Tetapi Anda juga harus ingat, seiring berkembangnya teknologi, tidak sedikit pun teknologi yang disediakan guna untuk meningkatkan konsentrasi. Jika Anda adalah salah satu orang yang sulit berkonsentrasi, carilah program-program yang dapat membantu Anda dalam berkonsentrasi.<br />
<br />
<b>3. Tentukan batas waktu setiap rapat</b><br />
Hal ini dibuat agar Anda dapat teroganisir. Anda dapat lakukan rapat dalam waktu 1 jam. Setengah jam untuk presentasi, dan setengah jam kemudian untuk diskusi. Dengan adanya pembatasan waktu, maka itu dapat membuat Anda dapat menggerakan orang lain lebih efisien. Biasanya orang tidak memerlukan waktu seperti yang mereka minta. Jangan sungkan untuk menjadi kejam dalam hal ini, sehingga Anda dapat fokus pada tugas yang lebih penting.<br />
<br />
<b>4. Buatlah ritual produktivitas Anda</b><br />
Sribu akan member salah satu contoh untuk mengotomatiskan perilaku yang akan membuat Anda lebih produktif, yaitu dengan cara memprioritaskan satu tugas dalam satu hari dan mulailah hari dengan focus mengerjakan tugas itu. Karena dengan memaksakan diri untuk menyelesaikan tugas banyak dalam sehari, membuat Anda cepat lelah dan keteteran. Sehingga bukannya menyelesaikan banyak tugas, malah tidak ada satupun yang terselesaikan. Fokuslah dalam satu hal, jika sudah selesai baru lanjutkan dengan satu tugas lainnya. Dengan ini produktivitas kerja Anda akan lebih meningkat.<br />
<br />
<b>5. Bangunlah lebih pagi</b><br />
Menurut penelitian, pagi hari adalah penentu Anda akan sukses atau terpuruk pada hari itu. Setlah otak Anda dengan “mind over mattress” untuk memotivasi diri Anda untuk bangun dari tempat tidur dan mengejar pekerjaan Anda. Tetapi tidak dapat dipungkiri hal ini tergolong sangat sulit. Jadi, Sribu menyarankan supaya Anda memulainya perlahan-lahan dengan cara bangun 15 menit lebih awal dari jam biasa Anda bangun.<br />
<br />
<b>6. Kelompokkan interupsi Anda</b><br />
Buatlah suatu list pertanyaan yang mengganggu Anda selama Anda bekerja seharian. Kemudian di akhir pekerjaan, Anda dapat menyerahkannya ke pimpinan Anda. Hal ini selain bertujuan agar Anda tidak mengganggu aktivitas orang lain, tetapi bertujuan agar Anda tidak mengurangi waktu bekerja Anda dengan hal-hal yang belum tentu dapat dijawab secara langsung oleh pimpinan Anda.<br />
<br />
<b>7. Lakukan outsourcing pada tugas Anda</b><br />
Orang yang produktif adalah orang yang selalu bagaimana menghabiskan energi mereka, dan tidak menyia-nyiakan tugas mereka. Lakukanlah analisis biaya atau manfaat tentang bagaimana Anda menghabiskan waktu Anda. Kemudian, lihatlah apakah hal itu layak untuk dilakukan.<br />
<br />
<b>8. Buatlah aturan pada email untuk menjaga ‘kewarasan’</b><br />
Maksudnya adalah jangan jadikan email salahsatu alasan membuat Anda lelah. Banyaknya email yang masuk terkadang membuat Anda hilang kesadaran. Oleh karena itu, analisislah kebiasaan email Anda, kemudian set up email Anda agar Anda tidak membuang waktu hanya untuk membalas email.<br />
<br />
<b>9. Tangkap semua ide-ide kreatif</b><br />
Cara terbaik untuk memiliki ide bagus adalah memiliki banyak ide. Kebanyakan pemimpin memiliki banyak ide bagus, namun menangkap semua ide-ide ini adalah tantangan orang-orang sibuk. Salah satu cara dengan menggunakan Evernote. Evernote adalah salah satu program yang berfungsi untuk mengumpulkan ide-ide.<br />
<br />
<b>10. Tingkatkan efektivitas Anda dengan teknologi</b><br />
Ada banyak program yang dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas kerja. Salah satu contoh yang paling populer adalah Dropbox. Dropbox digunakan untuk menyimpan file secara online. Kemudian ada juga Basecamp yang digunakan untuk memanajemen project suatu perusahaan.<br />
<br />
<b>11. Jangan kehilangan informasi penting. Simpan lalu baca nanti</b><br />
Jangan lewatkan informasi penting karena Anda terburu-buru dan tidak punya waktu untuk membaca. Ada banyak program yang dapat membantu Anda meraup informasi untuk dibaca nanti. Salah satunya adalah Instapaper, yang memungkinkan Anda untuk menyimpan halaman web lama untuk dibaca ketika Anda punya waktu.<br />
<br />
<b>12. Jangan sungkan belajar dari orang lain</b><br />
Setiap orang memiliki keunggulannya masing masing. Jadi Anda tidak harus takut ataupun malu untuk belajar dari pengalaman orang lain. Anda bisa mencarinya di Google, ataupun baca majalah-majalah tentang bisnis.<br />
<br />
Hal-hal diatas sebenernya tidak sulit untuk dilakukan. Hanya saja butuh waktu untuk menyesuaikannya. Selain 12 tips tersebut, jangan lupa ada 1 kunci yang paling kuat jika Anda ingin meningkatkan produktivitas kerja Anda, yaitu niat. Kalau kita sudah memiliki niat, semua pasti ada jalan.<br />
<br />
- See more at:<br /> http://blog.sribu.com/2013/05/15/12-tips-meningkatkan-produktivitas-kerja/#sthash.vuLIucKg.dpuf
<br />
</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2706923147701791112.post-69450583424763191172013-07-11T20:56:00.002+07:002013-07-11T21:02:37.282+07:004 Rahasia Sukses Memulai Bisnis<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-ut-Ohaj57eg/Ud64tevxFwI/AAAAAAAABuY/35SCscmhbFw/s1600/perempuan-sukses.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 0em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="195" width="240" src="http://3.bp.blogspot.com/-ut-Ohaj57eg/Ud64tevxFwI/AAAAAAAABuY/35SCscmhbFw/s1600/perempuan-sukses.jpg" /></a></div>
Shierly Nangoy adalah sosok perempuan yang selalu tertantang untuk sukses dalam melakukan berbagai hal, termasuk bisnis. Ia berani mengambil risiko besar saat resign dari jabatannya sebagai general manager di perusahaan kecantikan dan memutuskan berwirausaha. Dalam waktu dua tahun saja, ia berhasil mendapatkan kesuksesan dan membangun PT Sinergia Group.<br />
<br />
Di bawah naungan perusahaan ini, ia sudah memiliki sebuah akademi tata rambut dan meluncurkan beberapa produk perawatan rambut alami untuk salon-salon di Indonesia, seperti Il Vasto Colours, Terra Diverde (krim penutrisi rambut), dan Sleek et Lisse (untuk pengeritingan dan pelurusan rambut).<br /><span class="fullpost">
<br />
Selain passion-nya yang tinggi di bidang tata rambut dan kecantikan, ia juga memberikan beberapa tip untuk membangun bisnis dan mendapat kesuksesan dalam waktu yang singkat.<br />
<br />
<b>1. "Blueprint" yang tepat dan sesuai rencana</b><br />
Banyak orang yang benar-benar memulai bisnisnya dengan modal nekat. Namun, modal nekat yang dimaksudkan bukanlah modal nekat dengan tangan kosong.<br />
<br />
"Modal nekat yang dimaksud adalah nekat memberanikan diri untuk memulai. Karena yang paling sulit adalah niat untuk memulainya. Sekalipun nekat, harus ada arah dan tujuan yang jelas," ungkap Shierly Nangoy, Direktur PT Sinergia Group kepada Kompas Female beberapa waktu lalu di Jakarta.<br />
<br />
Saat ingin membangun bisnis, ia menyarankan untuk membuat blueprint perencanaan bisnis yang tepat. Blueprint ini mencakup rencana hitungan mendetail yang meliputi modal, pengeluaran untuk kebutuhan usaha, analisis pekerja, target keuntungan yang diinginkan, termasuk dengan target balik modal. Ia menambahkan semua perencanaan ini harus diperhitungkan bersama dengan rencana waktu eksekusinya.<br />
<br />
"Hal ini dilakukan agar Anda tahu, bisnis berjalan dengan tepat atau tidak, adakah salah kontrol atau salah prediksi dalam bisnis Anda. Jika ada kesalahan atau perhitungan yang meleset, bisa dibenahi dengan cepat," jelasnya.<br />
<br />
<b>2. Fokus</b><br />
Fokus pada hal yang sedang dilakukan saat ini merupakan kunci sukses yang utama. Saat sedang memulai bisnis, sebaiknya jangan terlalu serakah untuk cepat-cepat membangun cabang atau melebarkan sayap ke bisnis yang lain.<br />
<br />
"Sekalipun di awal bisnis sudah terlihat cukup maju, jangan cepat terlena. Anda harus tetap menjaga ritme-nya agar bisnis dan manajemennya stabil dan konstan. Dasar bisnis yang belum stabil bila langsung dilepas bisa membuatnya hancur," kata Shierly.<br />
<br />
<b>3. Kreatif</b><br />
Lingkungan sekitar adalah target market yang paling tepat untuk melihat peluang bisnis. Shierly menyarankan untuk lebih jeli melihat kebutuhan masyarakat agar bisnis Anda semakin diminati. Ada baiknya jika Anda menggabungkan kebutuhan masyarakat dengan kreativitas dan teknologi modern untuk memudahkan aplikasi produk usaha.<br />
<br />
Namun, tak hanya menjual produk dan jasa yang kreatif saja, dalam memilih bisnis yang dijalankan Anda juga harus yakin bahwa produk tersebut applicable, praktis dan harga yang terjangkau.<br />
<br />
<b>4. Jangan menghindari kompetisi</b><br />
Dalam dunia bisnis, Anda akan selalu menemukan kompetisi. Sekalipun Anda adalah orang pertama yang menjual produk tersebut, tetap saja akan ada orang yang mengikutinya sehingga akan terjadi persaingan usaha.<br />
<br />
"Kompetisi bisnis bukanlah hal yang bisa dihindari. Namun, Anda bisa mengatasinya dengan melakukan berbagai inovasi baru agar produk tetap diminati pasar," ujar ibu tiga puteri kembar ini.<br />
<br />
Sumber :<br />
http://female.kompas.com/read/2013/04/24/11343167/4.Rahasia.Sukses.Memulai.Bisnis
<br />
</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2706923147701791112.post-57659680410541389582013-07-10T09:22:00.000+07:002013-07-11T21:06:50.114+07:00Tips Mencari Ide Bisnis yang Lebih Kreatif <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-gtmHgbaCsIM/UdzD3NcYbTI/AAAAAAAABuI/vIlrEXhjbVg/s1600/ide.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 0em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="195" width="240" src="http://3.bp.blogspot.com/-gtmHgbaCsIM/UdzD3NcYbTI/AAAAAAAABuI/vIlrEXhjbVg/s1600/ide.jpg" /></a></div>
Jika Anda mempunyai ide usaha, sebaiknya Anda tidak terobsesi hanya mengembangkan ide usaha kreatifnya saja. Anda harus mengetahui ide peluang tersebut bisa Anda jalankan atau mungkin sebaliknya.<br />
<br />
Menemukan ide dan jenis usaha baru yang Anda jalankan tidaklah mudah. Tapi Anda bisa mengingat beberap hal yang bisa menilai, apakah ide bisnis kreatif Anda layak atau tidak untuk dijalankan kedepannya. Untuk itu lihatlah beberapa hal penting dibawah ini :<br />
<br />
<b>1. Mempunyai ide saja tidak cukup</b><br />
Banyak Entrepreneur yang takut untuk mengemukakan ide bisnis kreatifnya kepada orang lain, karena khawatir akan ada yang mencuri ide tersebut, ada juga ide bisnis kreatifnya dicuri orang. Sebenarnya sah-sah saja tidak mengemukakan ide bisnis kreatif mereka kedepan publik. Tapi yang harus Anda ingat bahwa ide bisnis kreatif hanya sebatas ide bisnis saja, tidak ada yang lebih. Dan ide bisnis kreatif bukanlah sebuah bisnis.<br /><span class="fullpost">
<br />
Setiap entrepreneur tidak berarti dia bisa mengerjakan semuanya. Namun kuncinya adalah pelaksanaan bisnis. Membangun bisnis perlu cara kerja keras, mengatur keuangan yang baik dan mempunyai tingkat sabar yang tinggi. Baru kemudian Anda akan selalu menemukan ide bisnis kreatif.<br />
<br />
<b>2. Jangan selalu fokus pada ide bisnis yang baru</b><br />
Banyak bisnis yang baik dan menguntungkan berasal dari ide bisnis yang kecil dan sederhana. Benar sekali Bill Gates lah yang membuat sistem operasi windows, namun Anda bisa memperoleh uang dengan hanya membuka kursus pelatihan sistem operasi windows tersebut.<br />
<br />
Anda tidak perlu membawa ide bisnis yang mutakhir. Banyak orang yang tidak ingin memiliki bisnis kelas dunia yang skalanya perusahaan super raksasa, tapi mereka hanya ingin memiliki perusahaan yang menguntungkan. Nah, dari situ Anda bisa tiru kelebihannya.<br />
<br />
<b>3. Ide bisnis yang luar biasa bisa menjadi bumerang bagi Anda</b><br />
Ada kiat sukses bisnis dari Rhonda Abrams. Dia mengemukakan bahwa lebih mudah memperoleh satu bagi kecail dari pasar yang sudah ada, daripada menciptakan pasar baru. Tapi jika Anda benar-benar siap secara mental dan menanggung konsekuensinya, ide bisnis baru Anda akan bisa menghasilkan yang luar biasa.<br />
<br />
Namun yang harus Anda selalu ingat, menciptakan pasar yang baru adalah hal yang tersulit, membutuhkan banyak waktu dan biaya besar.<br />
<br />
<b>4. Perhatikan dan pelajari ide bisnis yang sudah lama</b><br />
Dari sebagian besar ide bisnis terbaik muncul dari ide bisnis yang pernah dikembangkan sebelumnya. Ketika industri maju dan perusahan besar mendominasi, sering kali banyak yang mengabaikan sebagian kecil konsumen atau pangsa pasar dari mereka. Padahal pangsa pasar tersebut masih menguntungkan. Anda bisa mendapatkan peluang untuk meraih pangsa pasar tersebut.<br />
<br />
Sumber :<br />
http://artikelbisnisusaha.blogspot.com/2013/05/tips-mencari-ide-bisnis-yang-lebih.html
<br />
</span>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2706923147701791112.post-38374918866255914362013-07-09T15:30:00.003+07:002013-07-09T15:39:07.989+07:00Agar Bisnis Anda Kreatif dan Inovatif<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-as7SJJabspE/UdvLOPI4DCI/AAAAAAAABt4/pw100TH9fZg/s1600/inovatif0212.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 0em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="170" width="200" src="http://3.bp.blogspot.com/-as7SJJabspE/UdvLOPI4DCI/AAAAAAAABt4/pw100TH9fZg/s1600/inovatif0212.jpg" /></a></div>Inovasi dan kreatifitas dalam menjalankan bisnis menjadi salah satu kunci sukses sebuah bisnis dalam memenangkan pasar. Dengan menciptakan produk baru yang berbeda dengan produk lainnya, bisnis Anda memiliki nilai lebih dibandingkan dengan bisnis lainnya.<br />
<br />
Tentunya sangat penting mendorong kreativitas dan menjadi benar-benar inovatif. Berikut beberapa hal yang harus dilakukaan agar bisnis Anda selalu kreatif dan inovatif:<br />
<br />
<b>Buatlah ide baru</b><br />
Ide baru dalam menjalankan peluang bisnis dapat memberikan nilai lebih bagi bisnis yang Anda jalankan. Sehingga Anda bisa memenangkan persaingan bisnis yang ada. Dengan memiliki ide-ide yang kreatif, maka Anda bisa menciptakan program baru yang lebih inovatif.<br /><span class="fullpost">
<br />
<b>Lawan ketakutan</b><br />
Pelaku bisnis yang kreatif dan inovatif tidak pernah merasa takut dalam melakukan perubahan. Mereka tidak pernah takut akan kegagalan, karena bagi mereka kegagalan adalah jalan sukses yang masih tertunda.<br />
<br />
<b>Miliki motivasi yang kuat</b><br />
Dengan motivasi yang kuat, segala perubahan dan ide yang diciptakan dapat diaplikasikan dengan mudah. Selain itu dengan motivasi yang kuat, Anda tidak akan mudah menyerah terhadap kegagalan dalam menjalankan ide baru Anda.<br />
<br />
<b>Terbuka terhadap masukan</b><br />
Untuk menciptakan bisnis yang kreatif dan inovatif, sebaiknya konsultasikan dengan rekan bisnis yang memiliki pengetahuan lebih banyak. Bila perlu konsultasikan ide Anda dengan rekan bisnis yang ahli, keluarga, atau teman dekat Anda. Sehingga Anda mendapatkan dukungan dan ide bisnis yang lebih variatif.<br />
<br />
<b>Perluas pengetahuan Anda</b><br />
Dengan memperluas pengetahuan Anda, baik dengan membaca buku bisnis, buku motivasi, maupun majalah bisnis lainnya. Sehingga pengetahuan seputar ide bisnis dapat Anda dapatkan. Karena sebuah bisnis tidak dapat bertahan lama di tengah persaingan, jika pelaku usahanya tidak memiliki kreativitas dan inovasi dalam menjalankan bisnisnya.<br />
<br />
Sumber :<br />
http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/174-rencana-bisnis/23723-agar-bisnis-anda-kreatif-dan-inovatif.html
<br />
</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2706923147701791112.post-37347962791345148052013-07-08T19:15:00.001+07:002013-07-08T19:56:27.454+07:00Tips Menemukan Ide Bisnis<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-Lbz-dnc9Jz8/UdqtF15MvrI/AAAAAAAABtQ/LWC9_xT5p1w/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 0em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="170" width="240" src="http://1.bp.blogspot.com/-Lbz-dnc9Jz8/UdqtF15MvrI/AAAAAAAABtQ/LWC9_xT5p1w/s1600/images.jpg" /></a></div>
Sebagai seorang blogger saya menghabiskan banyak waktu untuk menulis setelah blog yang saya kelola sudah berhasil mendapatkan trafik usai menempuh proses optimasi melalui serangkain cara dan tahapan. Saya menyisakan banyak waktu untuk membuat artikel guna memberikan bahan informasi dan bacaan untuk para visitor.<br />
<br />
Kendati sudah disibukkan dengan agenda blogging, namun disela-sela waktu yang ada saya masih menyempatkan diri untuk mencoba menggali ide-ide baru dalam berbisnis. Kalaupun saya sangat interest dengan profesi sebagai seorang blogger, bukan berarti harus menutup langkah untuk melirik jenis bisnis lainnya, termasuk bisnis yang bersifat offline.<br /><span class="fullpost">
<br />
Untuk menemukan ide bisnis tertentu terkadang memang cukup sulit, akan tetapi jika kita mau berpikir dan bersikap pintar ide bisnis itu selalu bisa kita temukan, apapun bentuk bisnis tersebut. Jika Anda tidak memiliki keahlian dibidang online, maka Anda bisa sepenuhnya fokus pada bidang bisnis offline dan tentunya ada banyak sekali jenis-jenis bisnis yang bisa Anda coba.<br />
<br />
Sebagian orang selalu terkendala masalah modal saat ingin menggeluti suatu bisnis. Apakah hanya orang-orang yang berduit saja yang bisa berbisnis? Saya yakin, jawbannya tidak. Sesulit apapun kondisi Anda pasti masih ada ruang untuk Anda manfaatkan, tinggal bagaimana pola pikir dan kesanggupan Anda untuk memaksimalkan setiap kesempatan yang ada.<br />
<br />
"Kesuksesan bukanlah sebuah kebetulan", jadi kita tidak akan berkesempatan untuk menjadi orang sukses manakala kita hanya diam dan mengalah. Kenali siapa diri Anda, tutuplah celah yang ada, terus berpikir maju, berani, jangan bermalas-malasan dan maksimalkan potensi Anda untuk menuju jalan kesuksesan. Yakin dengan kemampuan Anda dan selalu berfikir optimis adalah pembuka jalan keberhasilan Anda.<br />
<br />
Sudahkah Anda memiliki gagasan bisnis yang pas? Berikut beberapa tips untuk menemukan ide bisnis.<br />
<br />
Deskripsikan siapa diri Anda dan apa yang bisa Anda lakukan.<br />
<br />
Banyak membaca, karena dengan membaca Anda akan menjadi kaya wawasan sehingga Anda akan menemukan banyak hal baru yang bisa Anda konversi menjadi sebuah bisnis.<br />
<br />
Apa hobi Anda? Banyak orang menuai kesuksesan berawal dari hobinya. Gali ide bisnis dari hobi Anda jika memang memungkinkan.<br />
<br />
Bersikap dan berpikiran maju. Jika Anda memiliki dua hal ini, maka biasanya ide bisnis akan muncul dengan sendirinya.<br />
<br />
Lihatlah disekitar Anda. Cermati, apakah ada ruang yang bisa untuk Anda manfaatkan.<br />
<br />
Sebagai bahan motivasi dan juga untuk memunculkan inspirasi, bacalah kisah sukses seseorang. Dari sini Anda akan menemukan banyak hal berharga, termasuk munculnya gagasan bisnis tertentu usai Anda membaca track record yang bersangkutan.<br />
<br />
Manfaatkan media internet jika Anda sering mengakses media ini? Internet merupakan media online yang sangat kaya akan konten informasi dan Anda bisa menjadikan internet sebagai ladang untuk menemukan ide bisnis dengan keanekaragaman konten yang ada pada media digital ini.<br />
<br />
Ketika Anda merasa sudah menemukan ide bisnis, jangan ragu dan cendrung berpikir ke sisi minesnya saja. Mulailah membangun pondasi, semangat, yakin dan jangan menjalaninya dengan setengah hati. Ketika Anda berharap untuk bisa memiliki sesuatu yang besar, maka Anda juga harus siap untuk melakukan sesuatu yang sulit karena memang demikianlah cara untuk merealisasikan mimpi Anda.<br />
<br />
Sesederhana apapun jenis usaha atau bisnis yang akan Anda jalani, ia tidak akan menghasilkan apa-apa jika Anda kurang maksimal dalam mengerjakannya. Gigih, konsisten, pantang nyerah adalah tiket untuk meraih keberhasilan Anda.<br />
<br />
Sumber :<br />
http://www.exnim.com/2013/05/tips-menemukan-ide-bisnis.html
<br />
</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2706923147701791112.post-82947949386437446312013-07-01T20:52:00.002+07:002013-07-01T20:58:28.770+07:00Cara Memulai Usaha Sendiri Saat Masih Bekerja<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-4apmNWlS02U/UdGJD9hyKQI/AAAAAAAABs4/u-nBuOPYzRM/s287/Usaha.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 0em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="216" width="190" src="http://2.bp.blogspot.com/-4apmNWlS02U/UdGJD9hyKQI/AAAAAAAABs4/u-nBuOPYzRM/s287/Usaha.jpg" /></a></div>Banyak karyawan atau pegawai, mungkin termasuk Anda, yang berambisi menjadi entrepreneur. Tetapi masalahnya Anda tak tahu bagaimana harus memulai untuk mewujudkan impian tersebut. Menjadi apapun, termasuk seorang entrepreneur yang Mandiri, tentu saja membutuhkan beberapa fase dan tahapan. Ada begitu banyak yang harus dipelajari dan dilakukan agar dapat menyiasati masa peralihan dari seorang bisa berjalan mulus. Bagi Anda yang masih muda dan belum begitu dituntut untuk menjadi Mandiri secara finansial, berhenti bekerja untuk memulai usaha tidak terdengar begitu berisiko. Namun jika Anda adalah seseorang yang menjadi tumpuan hidup bagi anggota keluarga lainnya atau sudah mendekati usia saat kemapanan seharusnya sudah digenggam, maka opsi mengundurkan diri dari jabatan yang Anda miliki sekarang akan menjadi sebuah pertaruhan yang begitu besar dampaknya.<br /><span class="fullpost">
<br />
Nah, jika Anda termasuk golongan yang kedua, ada baiknya Anda simak tips berikut. Tips ini bisa Anda terapkan jika Anda hendak memulai menjalankan usaha sendiri tanpa harus melepaskan jabatan Anda di kantor sekarang:<br />
<br />
1. Berhematlah jika usaha Anda sekarang sudah mulai menghasilkan keuntungan. Dengan demikian Anda akan memiliki cadangan kas yang mencukupi saat meninggalkan pekerjaan di perusahaan di mana Anda bekerja.<br />
<br />
2. Pelajari dan mengerti apa saja detil dalam surat kontrak kerja terutama jika di dalamnya disebutkan mengenai kekayaan intelektual dan penemuan yang Anda kembangkan sebagai bagian dari pekerjaan Anda. Hampir merupakan sebuah kepastian jika Anda mengerjakan sesuatu di kantor dalam jam kerja kantor, maka itu dianggap menjadi hak milik perusahaan. Jika Anda tidak memiliki kontrak kerja, maka hal ini menjadi kurang jelas. Periksa dengan seksama buku petunjuk tentang karyawan yang diterbitkan perusahaan Anda agar mengetahui dengan persis mengenai kepemilikan penemuan dan kekayaan intelektual. Tidak ada buku petunjuk yang bisa dibaca? Tanyakan hal tersebut kepada manajer SDM atau seseorang yang bertugas untuk bertanggung jawab mengenai hal tersebut. Dapatkan keterangan mengenai kebijakan perusahaan mengenai kedua hal yang sudah disebutkan tadi.<br />
<br />
3. Pertimbangkan masak-masak untuk menjalankan bisnis Anda sebagai bisnis paruh waktu di samping pekerjaan Anda yang sekarang. Ini merupakan sebuah contoh yang bagus karena Anda akan terus mendapatkan penghasilan dan manfaat.<br />
<br />
4. Sebaiknya pilih sebuah bisnis yang tidak terlalu mengandalkan keterlibatan Anda karena Anda masih memiliki keterbatasan waktu akibat bekerja sebagai karyawan. Misalnya, sebuah usaha warung makanan tentunya kurang sesuai dan menyita banyak waktu. Namun, usaha toko pakaian online mungkin akan lebih menghemat waktu dan tenaga Anda.<br />
<br />
5. Jangan merasa tertekan saat meninggalkan pekerjaan yang sudah Anda geluti saat bisnis Anda sudah mencapai tahap aman (sudah lebih stabil dan menghasilkan keuntungan nyata).<br />
<br />
6. Tidak dianjurkan untuk menceritakan bisnis kepada mitra kerja mengenai hal apa yang sedang berusaha Anda bangun di samping pekerjaan kantor yang Anda lakukan. Akan ditemui lebih banyak kerugian daripada manfaat jika Anda menceritakan bisnis yang sedang Anda rintis di dalam kantor. Hal ini juga berlaku terutama bagi klien dan pemasok yang Anda kenal.<br />
<br />
7. Jangan gunakan komputer atau sistem dan alamat surel/ email yang berhubungan dengan perusahaan yang Anda tempati sekarang. Anda bisa berisiko untuk dituntut atas penggunaan fasilitas perusahaan demi kepentingan pribadi. Lagipula, segala aktivitas bisnis Anda akan lebih mudah terpantau jika Anda menggunakan komputer inventarisasi perusahaan.<br />
<br />
8. Jangan segan untuk mengundurkan diri dari perusahaan tempat Anda bernaung jika Anda pikir sudah waktunya untuk keluar. Jangan menunda. Menjalankan sebuah bisnis secara paruh waktu bisa saja hanya setengah berhasil namun kecuali Anda akan menjadi seorang investor pasif, usaha tersebut akan tumbuh hanya hingga mencapai titik tertentu tanpa komitmen penuh terhadap sang pemilik.<br />
<br />
9. Bersikaplah terbuka terhadap atasan Anda. Malah jika mungkin bisnis Anda tidak bersaing dengan perusahaan yang ia miliki, Anda bisa mengajak mereka berinvestasi atau bahkan menjadi klien, investor,mitra atau pelanggan usaha yang Anda dirikan.<br />
<br />
10. Pastikan Anda memanfaatkan waktu dengan seefisien mungkin karena pada dasarnya Anda sedang melakukan dua pekerjaan sekaligus. Kurangi aktivitas-aktivitas yang kurang produktif dan kurang penting bagi perkembangan usaha Anda di masa datang sembari berjuang untuk menyelesaikan kewajiban yang dibebankan kepada Anda sebagai karyawan di perusahaan yang menjadi tempat bernaung Anda sekarang. <br />
<br />
Sumber :<br />
http://lakubgt.com/cara-memulai-usaha-sendiri-saat-masih-bekerja/
<br />
</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2706923147701791112.post-36447621521052490032013-06-28T22:32:00.004+07:002013-07-01T21:00:17.473+07:00Cara Mendapatkan Ide Bisnis<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-DSro6uCVRF8/Uc2of3RvJ0I/AAAAAAAABqo/qC_CfX2-6uk/s230/api+2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 0em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="215" width="190" src="http://1.bp.blogspot.com/-DSro6uCVRF8/Uc2of3RvJ0I/AAAAAAAABqo/qC_CfX2-6uk/s230/api+2.jpg" /></a></div>
Ide bisnis adalah suatu hal yang penting dalam proses membuka usaha baru. Pengetahuan kita mengenai bisnis nantinya bisa mengantarkan kita kepada peluang yang kita lihat mengenai menjalankan usaha. Menemukan ide, apa kira-kira bisnis yang akan dijalankan memang terlihat sangat sepele. Namun justru itulah yang biasanya menentukan apakah bisnis Anda akan berjalan dengan baik dan memiliki peluang yang besar, atau malah sebaliknya.<br />
<br />
Pemikiran setiap orang tentang bisnis dan cara melihat peluang bisnis selalu berbeda-beda. Namun setiap orang menginginkan hal yang sama dalam tujuannya menjalankan bisnis. Yaitu keuntungan yang di dapat. Lalu, bagaimanakah cara mendapatkan keuntungan dengan bisnis yang kita jalankan? Menentukan bisnis apa yang akan kita jalankan juga merupakan faktor yang penting.<br /><span class="fullpost">
<br />
Ide bisnis biasanya berhubungan dengan jenis bisnis apa yang akan kita jalankan, bagaimana cara unik dan kreatif untuk menjalankan bisnis tersebut. Ide seperti itu memang tidak selalu bisa dipelajari. Suatu ide yang dihasilkan oleh setiap orang pastinya berbeda-beda dalam menemukannya.<br />
<br />
Cara mendapatkan peluang bisnis adalah mungkin dengan pertama-tama melakukan studi langsung kepada bisnis-bisnis lain yang sudah ada. Kemudian kembangkan pikiran Anda agar tidak terfokus kepada satu bisnis saja. Ada banyak bisnis yang bisa dijalankan, walapun tidak semuanya memiliki peluang bisnis yang besar.<br />
<br />
Atau Anda juga bisa mencari peluang bisnis dari mengamati kebutuhan dan lingkungan sekitar Anda. Kebutuhan masyarakat luas sering menjadi ide bisnis yang bisa dijalankan dengan sukses. Mengamati lingkungan Anda dan kemudian berfikir mengenai produk apa yang bisa dijual dan bisa mendapatkan sambutan yang baik.<br />
<br />
Bisa Anda juga meniru bisnis yang sudah ada namun diberi sentuhan yang berbeda. Dengan kata lain, Anda kembangkan bisnis tersebut dengan cara Anda sendiri. Sehingga memiliki perbedaan yang diharapkan dapat menarik daya beli konsumen.<br />
<br />
Ide bisnis itu sering kali tidak bisa muncul dalam waktu yang kita inginkan. Ide bisnis bisa juga muncul pada saat Anda sedang bersantai jalan-jalan tiba-tiba Anda melihat sesuatu yang menurut Anda itu adalah ide bisnis yang cemerlang. Maka dari itu, memperhatikan lingkungan sekitar terkadang dapat bermanfaat banyak.<br />
<br />
Sumber :<br />
http://www.bisniskecilrumahan.com/2013/05/ide-bisnis.html
<br />
</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2706923147701791112.post-4360639638656582032012-12-30T11:12:00.002+07:002012-12-30T11:13:46.021+07:00Peluang Investasi Budidaya Bunga Krisan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-WaZLDEX138g/UN-9lxg9DTI/AAAAAAAABpY/q62r3KsN9Ww/s1600/bunga%2Bkrisan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="266" width="430" src="http://2.bp.blogspot.com/-WaZLDEX138g/UN-9lxg9DTI/AAAAAAAABpY/q62r3KsN9Ww/s400/bunga%2Bkrisan.jpg" /></a></div>
Tanaman hias krisan merupakan bunga potong yang penting di dunia. Prospek budidaya krisan sebagai bunga potong sangat cerah, karena pasar potensial yang dapat berdaya serap tinggi sudah ada. Diantara pasar potensial tersebut adalah Jerman, Inggris, Swiss, Italia, Austria, Amerika Serikat, Swedia dan sebagainya.<br />
<br />
Saat ini krisan termasuk bunga yang paling populer di Indonesia karena memiliki keunggulan, yaitu bunganya kaya warna dan tahan lama. Bunga krisan terdiri atas sedikitnya 55 varietas, antara lain Pink Paso Dobel, Reagan, Salmon Impala, Klondike, Gold van Langen, Ellen van Langen, Yellow Puma dan Peach Fiji. Warnanya pun cukup beragam, yaitu merah tua, kuning, hijau, putih, campuran merah putih dan lainnya. Bunga elok itu kesegarannya dapat bertahan tidak layu di vas bunga hingga dua minggu sesudah dipetik.<br /><span class="fullpost">
<br />
“Jumlah varietas krisan memang banyak. Tapi, kami tidak menanam kesemuanya, kecuali hanya sekitar 11 jenis. Jenis-jenis itu kami pilih karena permintaan pasar lokal yang memang menyukainya. Dari kesebelas jenis itu, krisan berwarna kuning dan hijau yang paling banyak dicari. Persentasenya mencapai 90 persen, sementara sisanya memilih warna-warna lain,” ungkap Hantoko, pemilik kebun krisan asal Kecamatan Tutur Nongkojajar, Pasuruan, Jawa Timur.<br />
<br />
Alhasil, peluang untuk mengembangkan budidaya tanaman krisan, guna memenuhi kebutuhan dalam maupun luar negeri agaknya tetap terbuka. Seiring permintaan bunga potong krisan yang semakin meningkat, maka peluang agribisnis tanaman ini sangat menarik dikembangkan sebagai lahan investasi.<br />
<br />
Bila ingin mengembangkan budidaya bunga potong krisan, ada baiknya memahami betul tentang bunga ini, karena pemeliharaannya tergolong gampang-gampang susah. Menurut Hantoko, sebelum memutuskan membuka lahan untuk pembudidayaan krisan pada 2001 silam, ia lebih dulu mempelajari pola tanam hingga pemasaran ke berbagai daerah, bahkan hingga ke Bogor, Jawa Barat.<br />
<br />
Ia sadar, membudidayakan krisan tidak segampang apel, agribisnis yang selama ini menjadi andalannya. Krisan, menurutnya, aslinya berasal dari luar negeri, tepatnya dari Belanda. Karena itu, tidak mudah membudidayakannya di sini, kecuali memenuhi persyaratan khusus, agar pengelolaannya tidak susah, dan bisa didapat hasil yang memuaskan.<br />
<br />
Syarat-syarat tersebut diantaranya; bunga krisan sangat cocok ditanam pada lahan dengan ketinggian antara 700-1200 di atas permukaan laut (dpl). Namun, meski tanaman krisan membutuhkan air yang memadai, tetapi tidak tahan terhadap terpaan air hujan. Oleh karena itu, untuk daerah yang curah hujannya tinggi, penanaman dilakukan di dalam bangunan rumah plastik. Sedangkan untuk pembungaan membutuhkan cahaya yang lebih lama yaitu dengan bantuan cahaya dari lampu TL dan lampu pijar. Penambahan penyinaran yang paling baik adalah tengah malam antara jam 22.30–01.00 dengan lampu 150 watt untuk areal 9 meter persegi, dan lampu dipasang setinggi 1,5 meter dari permukaan tanah. Periode pemasangan lampu dilakukan sampai fase vegetatif (2-8 minggu) untuk mendorong pembentukan bunga.<br />
<br />
Selain itu, suhu udara harus diatur sedemikian rupa. Suhu udara terbaik untuk daerah tropis seperti Indonesia adalah antara 20-26 derajat selsius. Toleran suhu udara untuk tetap tumbuh adalah 17-30 derajat selsius. Dan, tanaman krisan membutuhkan kelembaban yang tinggi untuk awal pembentukan akar bibit, setek diperlukan 90-95 persen. Tanaman muda sampai dewasa antara 70-80 persen, diimbangi dengan sirkulasi udara yang memadai. Sementara kadar CO2 di alam sekitar 3000 ppm. Kadar CO2 yang ideal untuk memacu fotosistesa antara 600-900 ppm. Pada pembudidayaan tanaman krisan dalam bangunan tertutup, seperti rumah plastik, greenhouse, dapat ditambahkan CO2, hingga mencapai kadar yang dianjurkan.<br />
<br />
Ketika musim panen tiba, juga dibutuhkan ketelitian dalam memanennya. Tanaman krisan mulai berbunga pada umur 10–14 minggu setelah tanam, tergantung pada varietas atau kultivar. Hantoko menyebut, tanaman krisan siap dipanen setelah berumur tiga bulan. Saat panen yang paling tepat untuk krisan standar adalah ketika bunga telah setengah mekar atau 3-4 hari sebelum mekar penuh. Krisan tipe sprai dapat dipanen bila 75-80 persen dari seluruh kuntum bunga dalam satu tangkai telah mekar penuh.<br />
<br />
Waktu panen yang paling baik adalah pagi hari saat temperatur udara tidak terlalu tinggi dan saat bunga krisan berturgor optimum. Hal yang penting diperhatikan dalam penentuan waktu panen adalah keadaan bunga tidak basah atau berembun atau sebab lain. Bunga yang basah akan mudah terserang cendawan penyebab penyakit busuk.<br />
<br />
Pemanenan bunga krisan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dipotong tangkainya atau dicabut seluruh tanamannya. Setelah itu, dipisahkan tangkai bunga berdasarkan tipe bunga, warna dan varietasnya. Lalu dibersihkan dari daun-daun kering atau terserang hama, dan daun-daun tua pada pangkal tangkai dibuang.<br />
<br />
Kriteria utama bunga potong meliputi penampilan yang baik, menarik, sehat atau bebas hama dan penyakit. Kriteria ini dibedakan menjadi 3 kelas yaitu: kelas satu untuk konsumen di hotel dan florist besar. Untuk kelas ini, panjang tangkai bunga lebih dari 70 sentimeter, diameter pangkal tangkai bunga lebih 5 milimeter. Sedangkan kelas dua dan tiga untuk konsumen rumah tangga, florits menengah dan dekorasi massal. Kelas ini panjang tangkai bunga kurang dari 70 sentimeter dan diameter pangkal tangkai bunga kurang dari 5 milimeter.<br />
<br />
<b>Analisa Ekonomi</b><br />
Perkiraan analisa budidaya tanaman krisan seluas 0,5 hektar, dengan jarak tanam 10x10 sentimeter, biaya dan keuntungan dapat diasumsikan perhitungannya secara sederhana seperti berikut.<br />
<b>1. Biaya produksi</b><br />
* Sewa lahan 1 tahun = Rp 1.500.000,-<br />
* Bibit : 150.000 batang @ Rp 250,- = Rp. 37.500.000,-<br />
* Pupuk dan kapur<br />
- Pupuk kandang, Urea, ZA, SP-36, KCI, KN03, Kapur Pertanian, Pestisida:
150.000 x Rp 600,- = Rp 90.000.000,-<br />
* Biaya tenaga kerja<br />
- Penyiapan lahan, pemupukan, penanaman, dan pemeliharaan:
5 HKP @ Rp 10.000,- x 30 = Rp 1.500.000,- + 5 HKW @ Rp 8.000,- x 30 = Rp 1.200.000,-<br />
* Biaya lain-lain (pajak, iuran, alat) = Rp 500.000,-<br />
<b>Jumlah biaya produksi</b> = Rp 132.200.000,-<br />
<br />
<b>2. Pendapatan</b> 150.000 tanaman @ Rp 1.000,- = Rp 150.000.000,-<br />
<br />
<b>3. Keuntungan</b> = Rp 17.800.000,-<br />
<br />
Keterangan:<br />
HKP : Hari Kerja Pria<br />
HKW : Hari Kerja Wanita<br />
<br />
Sumber :<br />
http://dongengdalam.blogspot.com/2007/09/peluang-investasi-budidaya-bunga-krisan.html
<br />
</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2706923147701791112.post-13985937166891520272012-12-29T11:53:00.001+07:002013-06-28T22:38:13.946+07:00Proses Manajemen Kepemimpinan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-ydeSX82xdIs/UN51o1rtGqI/AAAAAAAABoU/e_XCQHe6IXM/s1600/Proses-Manajemen-Kepemimpinan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="290" width="430" src="http://1.bp.blogspot.com/-ydeSX82xdIs/UN51o1rtGqI/AAAAAAAABoU/e_XCQHe6IXM/s400/Proses-Manajemen-Kepemimpinan.jpg" /></a></div>
Berdasarkan bagan tersebut maka dapat dijelaskan pemahaman bagan tersebut terkait dengan peran kepala sekolah dalam supervisi pada sebuah proses manajerial. Hal pertama yang dapat di jelaskan yaitu mengenai pemahaman proses manajemen secara menyeluruh terkait dengan proses manajerial. Kemudian di dalam proses manajerial di dalamnya terdapat proses memimpin (leading) yang mengarah pada tahapan pengarahan, pembimbingan dan supervisi. Pada tahapan Supervisi inilah kepala sekolah memiliki peranan khusus untuk menjalankan proses manajerial dengan baik.<br /><span class="fullpost">
<br />
Dalam manajemen terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui supaya proses manajemen dapat berjalan secara baik. Tahapan-tahapan tersebut yaitu perencanaan (planning), pengaturan (organizing), penempatan (staffing), memimpin (leading) dan pengendalian (controlling). Tahapan-tahapan tersebut akan berfungsi jika tahapan tersebut saling terkait.<br />
<br />
Perencanaan (planning) adalah langkah awal sebelum melakukan fungsi-fungsi manajemen yang lain. Pada tahapan ini perencanaan menentukan sasaran yang ingin dicapai serta tindakan yang harus dilakukan baik dalam bentuk organisasi maupun personal. Perencanaan tersebut menyangkut keputusan tentang apa yang akan dilakukan, bagaimana melakukan, kapan melakukan, dan siapa yang akan melakukannya.<br />
<br />
Maka pada proses pembuatan perencanaan dibutuhkan seorang pemimpin. Organisasi tanpa pemimpin maka arah organisasi ke depannya akan mengalami kesulitan. Suatu organisasi akan berhasil atau bahkan gagal sebagian besar ditentukan oleh kepemimpinan.<br />
<br />
Posisi pemimpin dalam suatu organisasi terletak pada posisi yang terpenting. Oleh karena itu, harus ada seorang pemimpin yang memerintah dan mengarahkan, membimbing serta mengawasi bawahannya untuk mencapai tujuan kelompok/organisasinya. Selain perencanaan, tahapan berikutnya adalah pengaturan (organizing).<br />
<br />
Pada tahap pengaturan seorang pemimpin harus mampu untuk mengatur segala sesuatu yang terkait dengan proses manajemen pada sebuah organisasi. Sehingga segala sesuatu yang menjadi tujuan dari sebuah organisasi akan terwujud dengan pelaksanaan organizing yang baik.<br />
<br />
Tahapan berikutnya adalah staffing, pada tahapan ini seorang pemimpin diharapkan mampu menjalankan proses penempatan pada pembagian kerja secara maksimal sesuai dengan harapan organisasi. Selanjutnya adalah memimpin (leading) yang merupakan suatu proses memotivasi anggota organisasi agar dapat menjalankan planning yang telah ditetapkan.<br />
<br />
<b>Secara umum pemimpin memiliki beberapa tugas inti yaitu </b>:<br />
a. Melaksanaan Fungsi Managerial, yaitu berupa kegiatan pokok meliputi pelaksanaan penyusunan rencana (Renstra), penyusunan organisasi, pengarahan organisasi, pengendalian, penilaian, dan pelaporan.<br />
b. Memotivasi anggota lain dalam organisasi untuk dapat bekerja dengan giat, tekun dan maksimal.<br />
c. Membina anggota lain agar dapat memikul tanggung jawab pada masing-masing tugas secara baik.<br />
d. Memberikan pembinaan anggota lain agar dapat bekerja secara efektif dan efisien<br />
e. Menciptakan iklim kerja yang baik dan harmonis<br />
f. Menyusun fungsi manajemen secara baik<br />
g. Menjadi penggerak yang baik dan dapat menjadi sumber kreatifitas<br />
h. Menjadi wakil dalam membina hubungan dengan pihak luar<br />
<br />
Pada saat pembuatan perencanaan seorang pemimpin harus sudah memikirkan pembagian tugas mengenai siapa yang akan melakukan tugas dalam upaya mencapai tujuan yang ingin dicapai. Manajemen salah satu fungsinya selain perencanaan adalah staffing. Staffing adalah pengisian jabatan dalam struktur organisasi dengan cara mengidentifikasi kebutuhan tenaga kerja.<br />
<br />
Diawali dengan mendaftar tenaga yang ada, merekrut, memilih, menempatkan, promosi, menilai, memberi imbalan, dan melatih orang yang diperlukan dalam organisasi. Pemilihan staffing yang tepat akan mempermudah suatu organisasi mencapai tujuannya. Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap tenaga kerja memberi daya guna maksimal kepada organisasi.<br />
<br />
Pengorganisasian merupakan salah satu fungsi manajemen yang ada untuk mengatur personil dalam organisasi untuk pencapaian tujuan suatu organisasi. Kegiatan meliputi pengelompokan aktivitas yang diperlukan guna pencapaian tujuan serta pembagian aktivitas kepada setiap personalia.<br />
<br />
Pembentukan bagian didasarkan pada beberapa hal tergantung tujuannya, yaitu jumlah personil, fungsi batas teritorial, produk/servis, pengguna/pelanggan, proses/peralatan, subjek dan bentuk dokumen. Pembentukan bagian ini kemudian dijabarkan dalam struktur organisasi untuk memperjelas wewenang dan tanggung jawab bagian-bagian yang dibentuk, kemudian digambarkan dengan bagan organisasi.<br />
<br />
Organizing dimaksud mengelompokan kegiatan yang diperlukan, yakni penetapan susunan organisasi serta tugas dan fungsi-fungsi dari setiap unit yang ada dalam organisasi, serta menetapkan kedudukan dan sifat hubungan antara masing-masing unit tersebut. Organisasi atau pengorganisasian dapat pula dirumuskan sebagai keseluruhan aktivitas manajemen dalam mengelompokan orang-orang serta penetapan tugas, fungsi, wewenang, serta tanggung jawab masing-masing dengan tujuan terciptanya aktivitas-aktivitas yang berdaya guna dan berhasil guna dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu. Dan ini sangat berkaitan dengan pemimpin yang yang salah satu tugasnya melaksanakan fungsi manajemen.<br />
<br />
Pengendalian atau controlling adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian atau evaluasi, sehingga dapat terlihat apakah diperlukan koreksi atau tidak . Jika perlu mengadakan koreksi maka bawahan/staff dalam organisasi tersebut dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud mencapai tujuan yang sudah yang sudah direncanakan di awal. Pada pelaksanaan kegiatan kontroling, pemimpin sebaiknya mengadakan pemeriksaan, mencocokan, serta mengusahakan agar kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan serta tujuan yang ingin dicapai.<br />
<br />
Pada tahapan fungsi manajemen tersebut maka dapat diketahui bahwa kelima tahapan tersebut tidak mampu berdiri sendiri namun saling berkaitan antar satu dengan yang lainnya. Sebab organisasi adalah sekelompok orang yang bekerjasama dalam struktur dan kordinasi tertentu dalam upaya untuk mencapai serangkaian tujuan tertentu.<br />
<br />
Dengan begitu diperlukan suatu manajemen organisasi yang baik sehingga organisasi perlu adanya suatu manajemen. Dalam Organisasi maka terdapat fungsi-fungsi dari manajemen Planning yang meliputi antara lain penentuan tujuan dan Bagaimana cara pencapaian yang terbaik termasuk didalamnya adalah pembiayaan. Tahap selanjutnya adalah fungsi Organizing merupakan penentuan bagaimana penyusunan organisasi dan aktivitas yang dapat dilakukan.<br />
<br />
Berikutnya staffing yang merupakan pengisian jabatan dalam struktur organisasi. Tahap yang terkait selanjutnya adalah Leading yang berperan dalam proses memotivasi Anggota Organisasi agar Planning dapat dijalankan. Tahap manajemen selanjutnya adalah controlling dalam tahap ini ada aktifitas memonitor dan perbaikan aktifitas yang sedang berjalan agar tujuan dapat tercapai.<br />
<br />
Controling merupakan upaya sistematis untuk menetapkan standar prestasi pada sasaran perencanaan, merancang sistem umpan balik informasi, membandingkan prestasi sesungguhnya dengan prestasi standar, menentukan dan mengukur penyimpangan dan memperbaikinya.<br />
<br />
Setelah dijelaskan secara mendetail mengenai tahapan-tahapan dalam fungsi manajemen maka dapat dijelaskan juga mengenai kepala sekolah sebagai pemimpin yang terdapat dalam tahapan fungsi manajemen yaitu leading. Pada tahapan memimpin atau leading maka di dalamnya terdapat sebuah pengarahan, pembimbingan, dan Supervisi. Oleh sebab itu maka akan dijelaskan secara mendetail mengenai pengaplikasian fungsi manajemen yang dilakukan oleh seorang kepala sekolah. Aplikasi tersebut terkait dengan Kepala sekolah sebagai administrator yang mengelola sekolah yang dipimpinnya. <br />
<br />
<b>Penjelasannya antara lain :</b><br />
<br />
<b>a. Membuat Perencanaan</b><br />
Fungsi utama yang menjadi tanggung jawab kepala sekolah adalah membuat dan menyusun perencanaan. Setiap kepala sekolah diharapkan mampu membuat rencana tahunan menjelang tahun ajaran baru. Kepala sekolah sudah siap menyusun rencana yang akan dilaksanakan untuk tahun ajaran berikutnya, sesuai dengan ruang lingkup administrasi sekolah. Rencana atau program tahunan hendaklah mencakup program pengajaran, kesiswaan, kepegawaian, keuangan dan perlengkapan.<br />
<br />
<b>b. Menyusun Organisasi Sekolah</b><br />
Organisasi adalah elemen yang penting selain perencanaan serta dipandang juga sebagai sebagai wadah dan sebagai proses, sebab organisasi merupakan tempat kegiatan-kegiatan administrasi tersebut dilaksanakan.<br />
<br />
Kepala sekolah sebagai adminisrator pendidikan perlu menyusun organisasi sekolah yang dipimpinnya dan melaksanakan pembagian tugas serta wewenangnya kepada guru-guru dan pegawai sekolah sesuai dengan struktur organisasi sekolah yang telah disusun dan disepakati bersama. Selain itu, struktur organisasi yang telah disusun harus disertai dengan deskripsi tugasnya. Sehingga setiap personil mampu memahami apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.<br />
<br />
<b>c. Bertindak sebagai koordinator dan pengarah</b><br />
Koordinator dan pengarahan yang baik dan berkelanjutan dapat menghindarkan kemungkinan terjadinya persaingan yang tidak sehat antar personel atau ketidakjelasan dalam penugasan. Selain itu, adanya pengkoordinasian yang baik memungkinkan semua bagian atau personel bekerjasama saling membantu ke arah satu tujuan yang telh ditetapkan seperti kerja sama antar urusan kurikulum dan pengajaran dengan guru-guru.<br />
<br />
<b>d. Melaksanakan pengelolaan kepegawaian</b><br />
Setelah kepala sekolah mampu menyusun organisasi yang terkait dengan penempatan pegawai, maka berikutnya tugas-tugas yang menyangkut pengelolaan kepegawaian yaitu memperhatikan kesesuaian antara beban dan jenis tugas dengan kondisi serta kemampuan pelaksanaannya seperti :<br />
1. Jenis kelamin<br />
2. Kesehatan fisik<br />
3. Latar belakang pendidikan<br />
4. Kemampuan dan pengalaman kerja<br />
5. Bakat, minat dan hobi.<br />
6. Kesejahteraan personel.<br />
<br />
Sumber :<br />
http://www.gudangmateri.com/2010/08/proses-manajemen-kepemimpinan.html
<br />
</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2706923147701791112.post-54592953368844118702012-12-27T21:55:00.000+07:002012-12-27T21:58:00.952+07:00Beberapa Contoh Pelanggaran Etika Bisnis<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-4zeAXaEjDYQ/UNxgIkbXMcI/AAAAAAAABnQ/NOxjEnOIrVA/s1600/etika-bisnis.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="202" width="430" src="http://4.bp.blogspot.com/-4zeAXaEjDYQ/UNxgIkbXMcI/AAAAAAAABnQ/NOxjEnOIrVA/s400/etika-bisnis.jpg" /></a></div>
<b>Pelanggaran etika bisnis terhadap hukum</b><br />
Sebuah perusahaan X karena kondisi perusahaan yang pailit akhirnya memutuskan untuk Melakukan PHK kepada karyawannya. Namun dalam melakukan PHK itu, perusahaan sama sekali tidak memberikan pesongan sebagaimana yang diatur dalam UU No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan. Dalam kasus ini perusahaan x dapat dikatakan melanggar prinsip kepatuhan terhadap hukum.<br /><span class="fullpost">
<br />
<b>Pelanggaran etika bisnis terhadap transparansi</b><br />
Sebuah Yayasan X menyelenggarakan pendidikan setingkat SMA. Pada tahun ajaran baru sekolah mengenakan biaya sebesar Rp 500.000,- kepada setiap siswa baru. Pungutan sekolah ini sama sekali tidak diinformasikan kepada mereka saat akan mendaftar, sehingga setelah diterima mau tidak mau mereka harus membayar. Disamping itu tidak ada informasi maupun penjelasan resmi tentang penggunaan uang itu kepada wali murid.
Setelah didesak oleh banyak pihak, Yayasan baru memberikan informasi bahwa uang itu dipergunakan untuk pembelian seragama guru. Dalam kasus ini, pihak Yayasan dan sekolah dapat dikategorikan melanggar prinsip transparansi.<br />
<br />
<b>Pelanggaran etika bisnis terhadap akuntabilitas</b><br />
Sebuah RS Swasta melalui pihak Pengurus mengumumkan kepada seluruh karyawan yang akan mendaftar PNS secara otomotais dinyatakan mengundurkan diri. A sebagai salah seorang karyawan di RS Swasta itu mengabaikan pengumuman dari pihak pengurus karena menurut pendapatnya ia diangkat oleh Pengelola dalam hal ini direktur, sehingga segala hak dan kewajiban dia berhubungan dengan Pengelola bukan Pengurus. Pihak Pengelola sendiri tidak memberikan surat edaran resmi mengenai kebijakan tersebut.
Karena sikapnya itu, A akhirnya dinyatakan mengundurkan diri. Dari kasus ini RS Swasta itu dapat dikatakan melanggar prinsip akuntabilitas karena tidak ada kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban antara Pengelola dan Pengurus Rumah Sakit.<br />
<br />
<b>Pelanggaran etika bisnis terhadap prinsip pertanggungjawaban</b><br />
Sebuah perusahaan PJTKI di Jogja melakukan rekrutmen untuk tenaga baby sitter. Dalam pengumuman dan perjanjian dinyatakan bahwa perusahaan berjanji akan mengirimkan calon TKI setelah 2 bulan mengikuti training dijanjikan akan dikirim ke negara-negara tujuan. Bahkan perusahaan tersebut menjanjikan bahwa segala biaya yang dikeluarkan pelamar akan dikembalikan jika mereka tidak jadi berangkat ke negara tujuan. B yang terarik dengan tawaran tersebut langsung mendaftar dan mengeluarkan biaya sebanyak Rp 7 juta untuk ongkos administrasi dan pengurusan visa dan paspor. Namun setelah 2 bulan training, B tak kunjung diberangkatkan, bahkan hingga satu tahun tidak ada kejelasan. Ketika dikonfirmasi, perusahaan PJTKI itu selalu berkilah ada penundaan, begitu seterusnya. Dari kasus ini dapat disimpulkan bahwa Perusahaan PJTKI tersebut telah melanggar prinsip pertanggungjawaban dengan mengabaikan hak-hak B sebagai calon TKI yang seharusnya diberangnka ke negara tujuan untuk bekerja.<br />
<br />
<b>Pelanggaran etika bisnis terhadap prinsip kewajaran</b><br />
Sebuah perusahaan property ternama di Yogjakarta tidak memberikan surat ijin membangun rumah dari developer kepada dua orang konsumennya di kawasan kavling perumahan milik perusahaan tersebut. Konsumen pertama sudah memenuhi kewajibannya membayar harga tanah sesuai kesepakatan dan biaya administrasi lainnya.
Sementara konsumen kedua masih mempunyai kewajiban membayar kelebihan tanah, karena setiap kali akan membayar pihak developer selalu menolak dengan alasan belum ada ijin dari pusat perusahaan (pusatnya di Jakarta). Yang aneh adalah di kawasan kavling itu hanya dua orang ini yang belum mengantongi izin pembangunan rumah, sementara 30 konsumen lainnya sudah diberi izin dan rumah mereka sudah dibangun semuannya. Alasan yang dikemukakan perusahaan itu adalah ingin memberikan pelajaran kepada dua konsumen tadi karena dua orang ini telah memprovokasi konsumen lainnya untuk melakukan penuntutan segera pemberian izin pembangunan rumah. Dari kasus ini perusahaan property tersebut telah melanggar prinsip kewajaran (fairness) karena tidak memenuhi hak-hak stakeholder (konsumen) dengan alasan yang tidak masuk akal.<br />
<br />
<b>Pelanggaran etika bisnis terhadap prinsip kejujuran</b><br />
Sebuah perusahaan pengembang di Sleman membuat kesepakatan dengan sebuah perusahaan kontraktor untuk membangun sebuah perumahan. Sesuai dengan kesepakatan pihak pengembang memberikan spesifikasi bangunan kepada kontraktor. Namun dalam pelaksanaannya, perusahaan kontraktor melakukan penurunan kualitas spesifikasi bangunan tanpa sepengetahuan perusahaan pengembang. Selang beberapa bulan kondisi bangunan sudah mengalami kerusakan serius. Dalam kasus ini pihak perusahaan kontraktor dapat dikatakan telah melanggar prinsip kejujuran karena tidak memenuhi spesifikasi bangunan yang telah disepakati bersama dengan perusahaan pengembang.<br />
<br />
<b>Pelanggaran etika bisnis terhadap prinsip empati</b><br />
Seorang nasabah, sebut saja X, dari perusahaan pembiayaan terlambat membayar angsuran mobil sesuai tanggal jatuh tempo karena anaknya sakit parah. X sudah memberitahukan kepada pihak perusahaan tentang keterlambatannya membayar angsuran, namun tidak mendapatkan respon dari perusahaan. Beberapa minggu setelah jatuh tempo pihak perusahaan langsung mendatangi X untuk menagih angsuran dan mengancam akan mengambil mobil yang masih diangsur itu. Pihak perusahaan menagih dengan cara yang tidak sopan dan melakukan tekanan psikologis kepada nasabah. Dalam kasus ini kita dapat mengakategorikan pihak perusahaan telah melakukan pelanggaran prinsip empati pada nasabah karena sebenarnya pihak perusahaan dapat memberikan peringatan kepada nasabah itu dengan cara yang bijak dan tepat.<br />
<br />
Sumber : <br />
http://www.adhipayment.com/2012/11/ini-penjabaran-tentang-etika-bisnis/
<br />
</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2706923147701791112.post-18656341828260868382012-12-24T07:13:00.002+07:002012-12-24T07:14:22.136+07:00Tips Membuka Usaha Salon Kecantikan <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-Fc4Mdab5f24/UNecWhzrxcI/AAAAAAAABlE/Tf0y2zxs8zE/s1600/Gbr_Salon%2BKecantikan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="300" width="430" src="http://3.bp.blogspot.com/-Fc4Mdab5f24/UNecWhzrxcI/AAAAAAAABlE/Tf0y2zxs8zE/s400/Gbr_Salon%2BKecantikan.jpg" /></a></div>
Bisnis yang menyangkut kaum wanita memang tidak pernah membosankan. Selain fashion, kecantikan adalah salah satu usaha yang berpeluang besar untuk perempuan.Perempuan untuk tampil cantik biasanya tidak akan segan-segan mengeluarkan uang yang cukup banyak.Kita sebagai perempuan bisa memnfaatkan peluang ini untuk membuka salon kecantikan. Kelebihan dari salon kecantikan itu adalah: selalu dicari orang, karena siapapun orang selalu butuh penampilan yang baik dan prima. Kelebihannya lagi adalah bisa mendapatkan pemasukan dari pelanggan yang loyal. Akan tetapi perlu dicermati, karena ini adalah bisnis di bidang jasa, kepuasan pelanggan adalah segalanya.<br /><span class="fullpost">
<br />
<b>Ada beberapa hal yang perlu anda cermati sebelum memulai usaha ini, antara lain:
</b><br /><br />
<b>1. Cintailah bidang yang ingin anda geluti</b><br />
Anda harus tertarik dengan masalah kecantikan, apakah akan anda terbiasa berdandan setiap hari? Meski anda seorang pemilik, anda harus punya tujuan yang jelas tentang bisnis ini.<br />
<br />
<b>2. Survei Pesaing</b><br />
Survei sangat penting untuk membedakan kelebihan salon anda dengan salon lainnya. Cari tahu apa kelebihan dan apa kekurangan salon disekitar tempat usaha anda. Agar anda bisa menemukan keunikan usaha anda dibandingkan dengan yang lain.<br />
<br />
<b>3. Ketahui Pelanggan Anda</b><br />
Disini anda harus mengatahui apa kebutuhan pelanggan, dari mulai tahu kebutuhan akan perawatan salon apa saja yang mereka butuhkan dan berapa harga yang pas untuk dijadikan harga jasa. <br />
<br />
<b>4. Belajar Banyak tentang Kecantikan</b><br />
Meskipun anda sudah menyukai tentang kecantikan bukan berarti anda harus langsung tancap gas untuk langsung membuka usaha ini tanpa pengatahuan yang banyak. Anda bisa belajar di tempat kursus pilih sesuai waktu dan biaya yang cocok. Carilah informasi dari sumber lain, misal nya bahan bacaan dan seminar. Dan yang tak kalah penting, meskipun anda hanya ingin dibalik layar, anda harus mempunyai pengatahuan yang memadai dan tahu tentang management pengelolaan salon. Anda sangat disarankan untuk mendapatkan pengesahan atas keterampilan yang dimiliki melalui proses sertifikasi karena dengan demikian kemampuan anda akan diakui.<br />
<br />
<b>5. Latihan sebanyak-banyaknya</b><br />
Karena bisnis ini sangat mengutamankan keterampilan, maka anda harus berlatih sebanyak mungkin. Anda bisa bekerja terlebih dahulu dengan salon lain atau tidak ada salahnya anda langsung membuka salon.<br />
<br />
<b>6. Ciptakan tempat yang bersih dan nyaman</b><br />
Ke salon bagi beberapa orang tidak sekedar ingin merawat diri, melainkan tempat bersantai dan melepas kepenatan. Salon yang nyaman dan bersih sangat mendukung hal tersebut. <br />
<br />
<b>7. Gencar Promosi</b><br />
Jika anda membuka usaha apapun, hal utama untuk memulai adalah melakukan promosi. Jika hanya menunggu orang yang datang dijamin kita akan gulung tikar dengan cepat. Promosi bisa dilakukan dengan banyak cara, antara lain: dari mulut ke mulut, dengan flier, iklan di koran atau promosi online.<br />
<br />
<b>8. Miliki Nama yang Unik</b><br />
Nama sebaiknya dibuat mudah atau menyesuaikan dengan nama di sekitar lingkungan anda.<br />
<br />
<b>9. Sediakan beberapa layanan</b><br />
Layanan hendaknya diberikan lebih dari satu, agar bisa menjaring lebih banyak konsumen.<br />
<br />
<b>10. Gunakan Produk dan peralatan yang aman</b><br />
Selalu gunakan peralatan dan bahan-bahan kecantikan sesuai dengan standard jangan bermain api dengan menyediakan bahan dan alat yang berbahaya, karena nama baik anda dan salon anda adalah taruhannya.<br />
<br />
<b>11. Professional Meski di Rumah</b><br />
Meski anda membuka salon dirumah bukan berarti anda bisa seenaknya. Ada aturan dan etika berbisnis hingga anda harus selalu tampil fresh dan cantik karena anda adalah pemilik salon kecantikan.<br />
<br />
<b>12. Bekerja sama dengan Orang lain</b><br />
punya karyawan yang memiliki ketrampilan memadai jika anda adalah pemilik salon, atau patner kerja yang punya keterampilan memadai.<br />
<br />
<b>13. Memiliki sifat sabar dan tekun</b><br />
Dalam bisnis apapun anda harus mempunyai kesabaran dan ketekunan. Hal inilah yang akan membuat anda semakin matang dalam berwirausaha dan menjadi pengusaha salon kecantikan yang sukses.<br />
<br />
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi semua.<br />
<br />
Sumber : http://www.bisniswanitacerdas.com/2011/10/tips-membuka-usaha-salon-kecantikan.html
<br />
</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2706923147701791112.post-55262428783158344552012-12-23T05:37:00.002+07:002012-12-27T21:58:45.754+07:00Kisah Sukses Wirausaha Jamur Kriuk<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-IDigKO1FStA/UNY1vy5zrkI/AAAAAAAABi8/PgHXyMC-qZU/s1600/edit-senior11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="284" width="430" src="http://3.bp.blogspot.com/-IDigKO1FStA/UNY1vy5zrkI/AAAAAAAABi8/PgHXyMC-qZU/s400/edit-senior11.jpg" /></a></div>
Fatoni adalah seorang contoh wirausaha sukses yang menekuni bisnis jamur kriuk. Mungkin anda masih memandang sebelah tangan makanan yang satu ini. Namun, makanan Jamur kriuk ini mampu mendatangkan limpahan rupiah buat Fatoni. Sebelum sukses membangun bisnis waralaba Jamur Kriuk, Fatoni telah gagal membangun bisnis konstruksi dan penerbitan. Bahkan ia pernah merasakan pahitnya menjadi pengangguran walaupun sudah mencoba mencari pekerjaan di Jakarta. Tapi pintu sukses bagi Fatoni terbuka usai memperistri gadis idamannya, Lita Desita Permatasari.
<br /><span class="fullpost"><br />
Menjadi wirausaha sukses adalah cita-cita Fatoni. Pemilik CV Manggala Karya Abadi (MKA) di Purwokerto, Jawa Tengah, ini sejak kecil sudah mendambakan memiliki usaha yang bisa mempekerjakan orang lain.
<br /><br />
Demi mengejar cita-cita ini, saat masih duduk di bangku SMA, Fatoni juga tak sungkan berjualan beras. Ketika itu, untuk melanjutkan sekolah, Fatoni harus indekos di Cilacap. Lantaran kiriman dari orangtua juga pas - pasan. Fatoni pun berjualan beras agar dapat membayar ongkos indekos. "Pelanggan saya adalah para tetangga kos," kata wirausaha waralaba Jamur Kriuk ini.
<br /><br />
Tapi usaha itu tidaklah lama, Fatoni terpaksa gulung tikar karena ditipu teman kosnya sendiri hingga modal dagangnya pun melayang. "Berasnya diambil namun tidak dibayar," kenang Fatoni.
<br /><br />
Namun pengalaman buruk itu justru semakin melecut pria kelahiran 4 April 1982 ini untuk mendalami ilmu berbisnis. Begitu lulus SMA, Toni melamutkan kuliah di Jakarta hingga meraih gelar magister manajemen.
<br /><br />
Merasa ilmunya sudah mumpuni. Fatoni membuka , perusahaan patungan bidang konstruksi dan penerbitan bersama sahabatnya. Tapi sayang, usaha ini gagal. Saat itu Fatoni sempat meratapi kegagalannya itu.
<br /><br />
Tapi ia juga tidak mau berlama-lama larut didalam kesedihan. Fatoni berusaha bangkit kembali dengan mencoba mencari pekerjaan di Jakarta. Tetapi Ibukota tak mampu memberi harapan masa depan untuk Fatoni. Ketika itu, Fatoni sempat melamar ke perusahaan otomotif dan perbankan, namun dua perusahaan itu tak memberinya kesempatan.
<br /><br />
Gagal mencari pekerjaan di Jakarta, Fatoni pun terpaksa mudik ke rumah orangtuanya di Purwokerto. Di kampung, Fatoni juga tak memiliki pekerjaan tapi dia tetap percaya diri menikahi gadis impiannya, Lita Desita Permatasari. Walaupun tidak memiliki penghasilan tetap, jodoh saya ternyata datang," ujarnya, senang.
<br /><br />
Dengan sang isteri, Fatoni pun memulai lembaran baru dalam hidupnya. Karena tidak memiliki pekerjaan, Fatoni sempat menemui kegagalan berbisnis konstruksidan penerbitan. Fatoni mengisi hari-harinya membantu usaha mertua berbisnis rumah makan.
<br /><br />
Saat membantu bisnis keluarga istrinya itulah Fatoni mendapatkan inspirasi untuk berbisnis makanan. Apalagi mertua dan istrinya mahir memasak. Guna mewujudkan impian bisnisnya itu, Fatoni berusaha mencari informasi lengkap tentang peluang usaha makanan dari berbagai lileratur. Dari situlah, Fatoni menemukan konsep bisnis waralaba. "Konsep ini saya diskusikan dengan istri, temyata dia setuju," ujar Fatoni.
<br /><br />
Setelah konsep bisnis selesai, Fatoni masih bingung, kira-kira makanan apa yang bisa dijual dan laris manis sehingga dengan gampang bisa diwaralabakan. "Kebetulan ketika itu isteri saya memasak jamur goreng dan rasanya enak. Saya pikir, inilah menu yang pas untuk usaha saya," cerita Fatoni, panjang lebar.
<br /><br />
Fatoni mulai bereksperimen. Dia meminta sang isteri untuk membuat jamur goreng namun dengan aneka varian rasa. Dan temyata, jamur goreng dengan aneka rasa ini memang enak bila jamur digoreng kering dan garing renyah.
<br /><br />
Lita Desita, isteri Fatoni, menambahkan, dia bersama suaminya tidak memerlukan waktu lama untuk mengeksekusi wirausaha jamur kriuk itu. Setelah konsepnya matang dan produknya sudah ada, kami langsung membuka usaha jamur ini," terang Lita
<br /><br />
Temyata, perhitungan Fatoni benar, jamur goreng itu laris manis. Berkat pergaulan Fatoni yang luwes, para terwaralaba pun berdatangan. Mereka ingin berbisnis jamur goreng yang kemudian diberi nama Jamur Kriuk im
<br /><br />
Dalam pandangan sang istri, Fatoni memang sosok yang mudah bergaul. Itulah sebabnya, dia tak kesulitan menjaring investor untuk mengembangkan bisnis. Namun, Lita juga menyadari kelemahan sang suami yang mudah percaya kepada orang lain. Ini sering disalahgunakan." kata lita
<br /><br />
Lita menilai kesuksesan suaminya itu tidak lepas dari kerja keras mereka setelah hidup bersama "Sebagai kepala keluarga, dia tidak mau ambil keputusan sendiri, tapi selalu lewat diskusi dulu," ungkap Lita
<br /><br />
Sumber: Harian Kontan
<br /><br />
http://ukmkecil.com/wirausaha/kisah-sukses-wirausaha-jamur-kriuk
<br />
</span>Unknownnoreply@blogger.com0